12. Yang Salah Pasti Salah

603 78 70
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi, yuk sarapan bareng ACdP😄

Mimin bawa kembali kelanjutan cerita ACdP. Dibaca sampai habis, ya! Bakalan ada kejutan di part setelahnya.

Eh, by the way, mimin minta maaf selama 2 minggu ini gak update. Huhu:(

Siapa yang nungguin ACdP?

Absen duku yuk! Kalian dari kota apa?

Langsung saja deh:v

HAPPY READING! ❤

~~~

Setelah kejadian yang menimpa Fira. Gadis itu dibawa langsung ke rumah sakit terdekat oleh pihak pondok pesantren. Fira mengalami luka dikepalanya yang mengakibatkan harus dijahit sebanyak lima jahitan dan kepalanya dibalut dengan perban. Kini Fira harus dirawat dulu selama tiga hari kedepan untuk memulihkan kondisinya. Orang tua Fira juga sudah dihubungi.

Hal itu langsung mengundang panik teman-teman Fira dan penghuni pondok pesantren yang tak sengaja melihat kejadian itu. Sementara itu, Dillah, Aurum, Shafa, Naya, Zahra, Hanin, dan Bira tetap melaksanakan kegiatan di pondok. Mereka tidak diijinkan untuk menemani Fira karena sudah ada pihak pesantren yang menjaganya, termasuk Gus Azril yang menjadi saksi mata. Meskipun mereka sangat khawatir namun tetap percaya jika Fira akan segera sembuh dan kembali lagi.

Kini mereka sedang berkumpul di kamar asrama mereka. Duduk berkumpul dilantai dengan raut wajah yang ditekuk. Mereka terdiam dan merenung.

"Gue gak nyangka bakal begini jadinya." ucap Dillah membuka pembicaraan.

"Iya, padahal kita cuma mau bikin Tilla sadar diri tapi ujungnya malah ada korban." timpal Shafa.

"Apakah kita berlebihan?" tanya Aurum.

"Berlebihan gimana?" balas Dillah dengan bertanya.

"Berdebat sama Tilla sampai jelek-jelekin dia." jawab Aurum.

"Gak tau yaa berlebihan apa gak tapi emang sikapnya dia yang nyebelin." tambah Shafa.

"Gue pingin jenguk Fira deh." celetuk Naya.

"Ya sama." balas Dillah, Aurum, Shafa, dan Zahra.

"Gimana kalo kita ijin buat jenguk, sekarang'kan sudah selesai kegiatan pesantren." usul Zahra.

"Udah gak apa-apa, disana ada Kiai Abbas, Ummi, sama Gus Azril. Mereka juga katanya lagi nunggu orang tua Fira datang kesini." balas Hanin.

"Iyaa tenang aja, kalian kirim doa aja buat Fira. Semoga cepat sembuh dan kembali sama kita. Bisa becandaan bareng dan belajar bareng." tambah Bira.

"Cara mendoakan orang sakit gimana, Kak Bir?" tanya Dillah.

"Oke, kalian ikutin kakak yaa." Bira memberikan aba-aba sambil menengadahkan tangannya didepan dada.

Ada Cerita di PesantrenWhere stories live. Discover now