i'm home

568 27 0
                                    

Beberapa bulan kemudian

Tamma membereskan barang barangnya , rasanya baru kemarin ia di tempatkan di kota ini. Masa tugas telah usai. 6 bulan adalah waktu yg lama tapi terasa sebentar baginya.

"Lapor komandan, semua sudah siap."
Ujar salah satu rekan tama
Tama menenteng tasnya, menepuk pundak rekannya ,
"Ayo.."
Dan berjalan ke luar
Semuanya sudah siap, masyarakan sudah berkumpul untuk melepas kepergian para abdi negara yg telah membantu mereka. Isak tangis terdengar di mana mana.

"Kapten...." Suara melengking seseorang memanggil dari kejauhan.

Tama menengok ke arah suara yg memanggilnya. Kerumunan anak anak yg berlari ke arahnya. Tama berlutut membentangkan ke 2 tangannya siap menyambut anak anak yg berlari dan mulai memeluknya.

"Kapten , sudah besar nanti aku juga ingin seperti kapten" ujar salah satu anak
Tama melepaskan pelukannya

"Kapten tunggu kalian di AKMIL"

"Siap komandan" ujar mereka bebarengan, sambil menghormat
Tama berdiri , membalas hormatan mereka. Mengelus kepala mereka satu persatu

Masyarakat semakin banyak berdatangan, lapanganpun sudah terlihat penuh, mereka saling menyalami. Ucapan terimasih banyak sekali di lontarkan. Masrakat menyambut pejuang negara dgn baik dan melepaskannya dengan penuh suka cita.
Satu persatu para abdi negara naik ke atas mobil yg akan membawa mereka kembali dari dinas panjangnya, lambayan tangan dan tangis menghantar kepergian para pejuang bangsa kembali ketempat asalnya.
Tama duduk di dekat pintu bak belakang truk , ia masih ingin melihat kota yg akan di tinggal kannya. mobil pun mulai melaju beriringan, meninggalkan kota. setiap melewati orang, mereka memberi hormat dan melambaikan tangan

"Tam.."pundak tama ada yg menepuk "aku mau curhat" ujarnya lagi " kou masih ingat wanita yg dulu ku temui pas kita tugas di surabaya?" Tama hanya mengangguk "sebelum berangkat tugas , aku ketemu lagi sama dia. Langsung ku lamar saja tanpa bertanya apa apa ."

"Wiihhhhhh....." Suara yg lain menyaut, ternyata merekan pun dari tadi mendengarkan

"Berani sekali lah rekan kita ini " ujar bagus

"Tom, jadi jawaban sang gadis giman?" Ujar bayu. Ternyata Tomi bagas waluyo yg sedang curhat, ia adalah teman seperjuangan tama dari SMP sampai sekarang.

"Awalnya ia menolak. Tapi 1 bulan yg lalu aku di telpon bapanya , suruh datang ke rumah."

"Alhamdulillah." Ujar rekan rekan yg lain

"Bertambah lah keluarga kita, makan gratis ini mah, bonur pesiar." Ujar danu

"Ya mohon doanya aja lah ya moga lancar." Jawab tommi senyum

"Percayalah kawan , pulang di sambut istri itu lebih indah dari dunia dan seisinya". Ujar bagus dan memang ia sudah menikah 2 tahun lalu.
Tiba tiba donipun ikut menimbrung pembicaraan
"Doakan saya juga insyaallah taun ini saya juga akan lamaran." Ujarnya dengan bangga

"Kita saling doakan saja , minta yg terbaik . Semoga kita dlm lindungan allah dan dalam keadaan sehat walafiat dan apa yg kita inginkan tercapai." Ujar rafa yg memang sudah senior

"Aaamiiiiinnn" jawab semuanya bebarengan

"Kalou komandan sendiri kapan nih?" Jelas ucapan danu membuat semua orang terdiam ,semuanya tau pertanyaan itu tertuju kepada tama dan semuanya juga tau sepanjanh perjalanan karirnya,tama sangat tertutup masalah cinta , bahkan tomi sendiripun tak pernah melihat tama berhubungan dengan wanita.

"Secepatnya."

Hanya itu yg keluar dari mulut tama. Memang canggung beberapa saat tapi akhirnya danu lah yg membuyarkan kecanggungan, kembali ke keadaan semula
Tama melihat ke arah senja sore. Bayangannya tertuju pada sosok gadis yg ia lihat di pasar dan halte busway. Ia membayangkan kejadian yg sudah lama sekali berlalu. Tak terasa bibirnya sedikit tersenyum mengingat kejadian tersebut. Apa kabar dia sekarang ya gumamnya.

"Kapten jangan terlalu di pikirkan , sebentar lagi bertemu" ujar danu seolah tau apa yg di pikirkan tama

Pembicaraan terus berlanjut, terkadang sesekali tertawa saling berbagi cerita, ngejek satu sama lain. laju trukpun semakin cepat , semakin jauh meninggalkan kota tugas, menuju kerinduan.

 Dia Abdi NegaraWhere stories live. Discover now