025. MEET MAVIN'S PARENTS

125 19 7
                                    

Jantung Vanya berdetak begitu kencang sekarang. Saat ini dia tengah berada didepan rumah Mavin.

Setelah Vanya sudah benar-benar pulih, Mavin langsung mengajak Vanya bertemu dengan kedua orang tuanya.

Vanya mengeratkan genggaman tangannya pada Mavin.

"Jangan takut. Kalau kita gak direstuian, kita kawin lari aja." Mavin terkekeh diakhir.

Vanya mencubit lengan cowok itu. Disaat seperti ini bisa-bisanya Mavin bercanda.

Vanya itu trauma. Dia takut nasib hubungannya dengan Mavin akan sama dengan Josh dan Carlyn. Vanya tak ingin sakit hati lagi. Sudah cukup luka yang ditinggalkan oleh papanya dulu.

"Yuk masuk."

Vanya pun hanya bisa pasrah saat Mavin menarik tangannya untuk masuk kedalam rumah cowok itu.

"Ma Pa." panggil Mavin pada kedua orang tua nya yang tengah menonton televisi.

"Mavin. Sama pacar kamu?" tanya Papanya begitu melihat kehadiran Vanya disamping Mavin.

"Ayo duduk disini." kata papanya Mavin lagi.

"Loh kamu." kaget mamanya Mavin begitu Vanya dan Mavin sudah duduk bergabung dengan mereka.

Vanya juga sama kagetnya dengan mamanya Mavin. Vanya tentu ingat siapa mamanya Mavin. Mamanya Mavin ini adalah sosok yang dia tabrak di mall waktu itu.

"Kamu pacarnya Mavin?" tanya Chika dengan mata yang berbinar.

"I...iya tante."

"Wahhh....tante seneng banget. Langsung tante restuin pokoknya. Kalian rencananya mau nikah kapan? Mau sekarang, hayuk lah." oceh Chika begitu semangat.

Vanya hanya bisa tersenyum mendengar ocehan mamanya Mavin. Vanya tak menyangka respon mamanya Mavin akan seperti ini.

Berbeda dengan Vanya, Mavin justru meringis malu mendengar ucapan mamanya sendiri.

"Ma, jangan malu-maluin deh." kata Mavin pelan.

"Loh, emangnya saya malu maluin ya sayang?" tanya Chika pada Mavin.

Vanya menggeleng.

"Oh iya nama kamu siapa sayang?" tanya mama Mavin lagi.

"Vanya tante."

"Wah namanya cantik kaya orangnya."

Lagi-lagi Vanya hanya tersenyum. Seperti yang kalian ketahui, Vanya bukan orang yang humoris, dia terlalu kaku. Namun mamanya Mavin bisa membuat Vanya merasa nyaman berada di keluarga Mavin.

*****

"Gak nyangka ternyata respon mama kamu seantusias itu." ucap Vanya begitu dia turun dari mobilnya Mavin.

Mavin juga ikut turun. Dia ingin mampir sebentar kerumah kekasihnya ini.

"Kan aku udah bilang, orang tua ku itu baik."

"Iya iya."

"Yuk masuk kerumah kamu."

"Dih ini rumah aku ya. Kenapa kamu main nyelonong aja." sewot Vanya karena saat ini Mavin sudah masuk kedalam rumahnya. Sedangkan dirinya masih diluar.

Vanya pun masuk kedalam rumahnya. Dan dilihatnya Mavin dengan mamanya tengah mengobrol.

"Ehemm." Vanya berdehem.

Tidak ada respon dari keduanya.

Vanya mendengus kesal. "Mommy gitu ya sekarang, anak sendiri di lupain."

"Aduh putri kesayangan mommy ngambek. Sini-sini."

"Mom jangan gitu juga, jijik tau." namun Vanya tetap menghampiri Mamanya dan Mavin.

"Suka-suka kamu aja deh. Mommy mau keatas dulu ya. Jangan ribut sama Mavin."

"Iya mom."

"Nikah yuk."

Hening.

Namun satu menit kemudian.

Bughh

Sebuah bantal sofa melayang ke wajah tampannya Mavin.

"Enak bener lo ngajak nikah anak orang."

"Mau gak?"

"Ya iyalah gak mau. Apaan ngajak nikah gak ada romantis-romantisnya." dumel Vanya kesal.

"Berarti kalau romantis mau kan?" Mavin tersenyum.

"Ya...tergantung."

"Tunggu aja waktunya. Kamu gak bakal nolak pasti."

*****

"Tunggu aja waktunya. Kamu gak bakal nolak pasti."

Aaaaa

Vanya berteriak dikamarnya. Dia masih teringat dengan ucapan Mavin beberapa jam yang lalu.

Vanya jadi penasaran bagaimana Mavin melamarnya nanti.

"Cuma lo Vin yang bisa bikin gue gak karuan kaya gini." ucap Vanya sambil memeluk sebuah boneka beruang jumbo berwarna krem. Boneka itu pemberian dari Mavin. Waktu itu mereka tengah jalan-jalan di mall. Dan Mavin melihat boneka itu, dia langsung berinisiatif membelikan Vanya boneka itu.

"Gue harap kita beneran jodoh Vin. Gue gak siap buat sakit hati lagi."

*****

Disisi lain Mavin juga tengah memikirkan yang diucapkan nya pada Vanya sore tadi.

Mavin bingung gimana caranya ngajak nikah yang romantis. Nyatanya Mavin bukan cowok yang romantis.

Mana tadi Mavin udah janji sama Vanya bakal melamar cewek itu dengan romantis lagi.

"Aaaa gue pusing." Mavin mengacak rambutnya kasar.

Cowok itu merebahkan tubuhnya keatas ranjang. Dia sudah mencari di google. Namun cara yang ada di google itu malah terlihat biasa baginya. Dia ingin yang berbeda.









---TBC---

VOTE DAN KOMENNYA DONG

MAVIN BUTUH LAMARAN YG ROMANTIS TP BERBEDA...KALIAN ADA SARAN?😅























Zhavanya (Vanya Z-Girls × Mavin Z-Boys) ✓Where stories live. Discover now