002. THE REAL LIFE OF ZHAVANYA MIRAZA

382 28 2
                                    

"Kalian lesbian?" tanya Mavin cukup keras yang membuat orang-orang disekitar keduanya memustakan perhatiannya kepada mereka berdua.

Carlyn meringis malu. Cewek itu segera menutup mulut kakak sepupunya dengan kedua tangannya. Carlyn membawa Mavin kedalam mobil milik cowok itu.

"Suara lo bisa dikecilin gak sih, malu gue." ringis Carlyn mengusap mukanya dengan kedua tangannya.

"Lo pacaran sama cewek aja gak malu tuh."

"Gue terpaksa Vin."

"Masa sih, gue liat-liat lo happy aja." kata Mavin santai.

"Lo gak tau yang sebenarnya."

"Emang."

Carlyn mengerang marah. Berbicara dengan kakak sepupunya itu cuma akan membuatnya emosi saja.

"Duh adek gue marah nih. Bercanda sayang." Mavin terkekeh melihat wajah lucu Carlyn ketika marah.

"Tau ah, lo ngeselin." tiba-tiba saja Carlyn meneteskan air matanya, dan itu tentu membuat Mavin kalang kabut.

"Lah lah kok nangis sih."

"Gue minta maaf Car, maafin abang lo yang ganteng ini dong." Mavin mengerjapkan matanya beberapa kali agar terlihat lucu.

"Idih jijay gue." kata Carlyn sambil menghapus sisa air matanya. Mood Carlyn hari ini memang agak buruk.

"Nah gitu dong berhenti nangisnya."

"Vin, bisa bantu gue gak?" tanya Carlyn tiba-tiba. Dia mengikuti tingkah Mavin saat cowok itu tadi minta maaf padanya.

"Bantu apa?" tanya Mavin was-was. Entah kenapa perasaannya tiba-tiba saja tidak enak.

"Vanya kayaknya suka sama lo Vin."

"Vanya yang tadi?"

"Iya."

"Dia kan pacar lo. Lo gak cemburu gitu?" tanya Mavin bingung.

Carlyn mencibikan bibirnya kesal. "Ya kali gue cemburu Vin, yang ada gue senang. Akhirnya dia kembali normal."

"Gue bingung deh sama hubungan lo berdua, coba jelasin dong." pinta Mavin.

Carlyn pun menceritakan semuanya. Dari dia ditembak Vanya waktu itu. Dan tentang Carlyn yang hanya menganggap Vanya sahabat. Serta sumpah Carlyn pada waktu itu.

"Terus hubungannya sama gue apa?" tanya Mavin setelah dia mendengarkan cerita dari Carlyn.

"Lo deketin Vanya dong, ubah dia. Lo cowok pertama yang bikin dia tertarik lagi sama cowok. Biasanya aja ada cowok yang dekatin, dia gak pernah mau."

"Ogah gue." tolak Mavin mentah-mentah. Agak seram kali ya kalau pacaran sama cewek lesbian. Membayangkannya saja sudah membuat Mavin bergidik.

"Mavin bantu Carlyn dong, pliss." rayu Carlyn. Cewek itu masih belum menyerah.

"Sekali gue bilang enggak ya enggak." kata Mavin tegas lalu menjalankan mobilnya.

Carlyn mengerucutkan bibirnya mendengar ucapan tegas Mavin. Tapi Carlyn tak akan menyerah, dia akan membujuk Mavin lagi.

*****

Sementara Vanya yang kini juga berada didalam mobil miliknya menggelengkan kepalanya berulang kali. Gak mungkin kan dia jatuh cinta dengan cowok itu? Hanya gara-gara melihat senyumannya saja.

Biasanya Vanya akan menonjok cowok yang dekat dengan kekasihnya. Meski cowok itu keluarga kekasihnya. Tapi kenapa saat melihat kakak sepupunya Carlyn tadi, tak ada niatan sedikit pun dalam diri Vanya untuk menonjok cowok itu. Malahan tadi Vanya memperkenalkan dirinya.

Zhavanya (Vanya Z-Girls × Mavin Z-Boys) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang