Sakura X Akatsuki

K

Sakura X Akatsuki 😈

•

•

•

VOTE!!!

Warning! SasoSaku area! 😂

💮💮💮

.

.

.

"Jadi?" manik hazel itu menatap manik emerald yg ada dihadapannya, sementara sang pemilik manik emerald hanya menatap rerumputan yg didudukinya.

"Jadi? Jadi, apa?"

"Kau ini bagaimana, tadi kau bilang akan menceritakannya."

"Ah, uh ya ya ya." Sakura menggaruk tengkuknya yang tak gatal, saat ini ia merasa gugup.

"Jadi, bagaimana kau bisa tau Itachi berada dikamarnya?" Sakura merasa seperti kriminal yg sedang diintrogasi saat itu juga.

"Karena aku melihatnya, ahahaha." Sasori merasa gadis yg ada dihadapannya sedang menyembunyikan sesuatu.

"Sakura..." Sasori pun menggenggam erat telapak tangan gadis itu, berusaha untuk meyakinkannya.

Sakura sedikit tersentak dgn tingkah Sasori barusan, kemudian ia mengambil napas panjang sebelum menjawabnya.

"Sebenarnya.... Anu,eh... Etto..." Sasori semakin mengeratkan genggamannya pada Sakura, "sebenarnya, Itachi-nii sedang sakit." jawab Sakura lirih, kepalanya juga tertunduk.

"Sakit? Hanya sakit? Jika sakit kau bisa menolongnya bukan, mengapa kau merasa takut?" Sakura semakin dibuat gugup oleh pertanyaan Sasori.

"Itachi-nii bukan sakit biasa, ia mengidap suatu penyakit."

Deg!

"Su-suatu penyakit?" Sasori membeo, ia tak pernah menyangka jika Itachi mengidap suatu penyakit, selama ini pemuda itu hanya diam saja.

Hanya anggukkan saja dapat mewakilkan Sakura atas jawabannya, Sasori pun menghela napas lelah.

"Penyakit apa?" suara Sasori pun ikut melirih seperti Sakura.

"Maaf aku belum bisa memberitahumu, saat ini aku sedang fokus pada pengobatan Itachi-nii, aku yakin itu akan berhasil." jawaban dari Sakura membuat Sasori sedikit kecewa.

Tapi tak masalah, mungkin itu adalah hal privasi antara pasien dengan dokter. Lagipula, Sakura adalah ninja medis di Akatsuki, wajar pula ia menolong seseorang yg sedang sakit.

Sasori pun mengangguk dalam, "jika aku juga sakit, apa kau juga akan mera-

Grep!

Sakura memeluk erat tubuh Sasori, dan menenggelamkan kepalanya pada dada bidang pemuda itu.

"Apa maksudmu, hm? Tentu aku juga akan merawatmu jika kau sakit, karena itu sudah kewajibanku dan juga... "