Chapter 12 - Pesan

434 50 30
                                    

Judul: Mission

Author: Swanrovstte_11

Summary:
Perang dunia empat telah berakhir, kedamaian seharusnya sudah mampu diraih. Akan tetapi, kasus per kasus muncul dan harus dihadapi pula. Begitulah manusia, tertelan oleh keserakahan hingga membentuk sebuah bahaya bagi orang lain.

Temari paham apa yang dia ambil. Menjalankan misi tingkat tinggi untuk desanya. Dia adalah wanita tangguh, semua orang tahu itu. Bahkan dia sendiri tahu, misi ini memiliki peluang diantara ... nol(mati) dan satu(hidup).

Fandom:
Naruto © Masashi Kishimoto
Pair:
ShikaTema (Shikamaru x Temari) © Masashi Kishimoto

---

Chapter 12 - Pesan

Temari adalah temanku. Percaya atau tidak setelah bertahun-tahun bekerja sama dengannya, aku sudah menganggapnya teman, baik dia menganggapku teman atau tidak—Nara Shikamaru

---

Angin berembus kencang di kala waktu semakin telat, dinginnya suhu negara netral tak menghentikan dua insan berstatus ninja itu menghentikan langkah dari pohon ke pohon. Kecepatan langkah itu terdengar begitu tergesa-gesa dan buru-buru. Keheningan sudah melanda sejak mereka meninggalkan tempat diadanya rapat. Setiap perwakilan negara masing-masing dari aliansi tak memutuskan untuk tinggal menginap justru mempercepat gerakan menuju ke desa masing-masing.

Shikamaru memandang ke arah depan, tidak sekalipun dia menoleh untuk memastikan keadaan. Kentara terlihat jelas sorot mata yang serius seolah-olah tengah berharap langkah kaki akan lebih cepat. Kepala dinginnya masih terasa panas setelah pertengkaran kecil dengan Kankuro. Dia bahkan tak peduli membiarkan Kankuro melangkah selangkah lebih lambat darinya.

Kankuro menggigit bawah bibir, hatinya kacau. Dia mencoba berpikir jernih, setelah menggenggam pesan dari Gaara selaku Kazekage Negeri Angin, dia merasakan jantung berdegup kencang. Dia merutuki firasat buruk yang menghantuinya selama perjalanan menuju ke Negeri Besi, harusnya dia segera menyusul kakaknya saja daripada mengikuti rapat tak bergunanya. Tetapi satu hal lagi datang ke kepalanya, dia tidak mampu melakukan hal tersebut di saat dia tidak mengetahui di mana keberadaan kakaknya.

Iris hitam melihat ke arah punggung yang selangkah lebih depan darinya. Dia melihat seberapa tergesa-gesa pria itu melangkah tanpa peduli akan sekitar. Dari langkah pria itu, Kankuro paham, seberapa pedulinya Shikamaru terhadap Temari. 

"Bagaimana jika Temari tidak pernah membalas perasaanmu itu, Nara?" Pertanyaan itu dilontarkan oleh Kankuro pada Shikamaru. Sebagai seorang pria yang tak memiliki pengalaman banyak mengenai percintaan, Kankuro perlahan mulai paham bahwa Shikamaru memiliki kepedulian yang tinggi terharap Temari. Sejujurnya, jika Shikamaru meminang sosok kakak cantiknya, dia tidak keberatan mengingat pria itu memiliki status tinggi dan kejeniusan yang bagus.

MissionWhere stories live. Discover now