Chapter 16 - Konyol

289 38 8
                                    

Judul: Mission

Author: Swanrovstte_11

Summary:
Perang dunia empat telah berakhir, kedamaian seharusnya sudah mampu diraih. Akan tetapi, kasus per kasus muncul dan harus dihadapi pula. Begitulah manusia, tertelan oleh keserakahan hingga membentuk sebuah bahaya bagi orang lain.

Temari paham apa yang dia ambil. Menjalankan misi tingkat tinggi untuk desanya. Dia adalah wanita tangguh, semua orang tahu itu. Bahkan dia sendiri tahu, misi ini memiliki peluang diantara ... nol(mati) dan satu(hidup).

Fandom:
Naruto © Masashi Kishimoto
Pair:
ShikaTema (Shikamaru x Temari) © Masashi Kishimoto

---

Chapter 16 - Konyol

Mungkin dia lahir dan hidup adalah sebuah kekonyolan pula.

---

Konyol.

Semua terasa konyol di kehidupannya. Hidup dengan status Tuan Putri, tetapi Temari tidak pernah merasakan apa yang spesial. Memang benar memiliki kekayaan yang lebih dibanding rakyat biasa. Namun hal itu tidak mengubah fakta sejak dulu dia takut, takut dengan Gaara, kehilangan, ketidakmampuan, kualitas diri, dan lainnya hingga dia terus bertarung dan bertarung. Mencapai sebuah penghasilan di mana dia bisa mendapatkan pengakuan dari rakyat dan orang tuanya. Saat dia berpikir dia sudah mampu, dia melakukan kesalahan.

Di sinilah dia. Mendidik seorang murid pengkhianat.

Shinji adalah murid kebanggaannya. Memiliki kemampuan dalam bertarung, pengendalian cakra, dan pertahanan yang stabil membuat Temari ingin mendidiknya menjadi prajurit kuat bagi Sunagakure. Siapa sangka justru beraliansi dengan musuhnya sendiri? Temari sungguh ingin menertawai dirinya. Sampai kapanpun, dia tidak akan mendapatkan pengakuan seperti orang mengakui Uzumaki Naruto, Gaara, dan juga Nara Shikamaru.

Dia sendiri tidak menutup kenyataan dia mengakui tiga orang itu. Uzumaki Naruto dan ambisinya, Gaara menjadi seorang kazekage yang berkompeten dan bertanggung jawab, Nara Shikamaru yang memiliki IQ lebih dari 200 itu benar-benar membuatnya iri. Kadang, dia berharap dia lahir sebagai seorang rakyat biasa atau mungkin lahir di tanah Konoha. Semua beban yang dia tanggungi ini terlalu memusingkan kepala, tetapi di satu sisi dia tidak ingin melepaskan semua itu.

Dengan tekad kuat, dia ingin terus hidup. Melindungi adik-adiknya, desanya, dan orang-orang yang dia sayangi. Jikalau dia mati, setidaknya dia ingin mati untuk Sunagakure.

Maaf, Temari-sensei. Belajar denganmu tidak akan membuahkan sesuatu yang lebih baik.

Perkataan Shinji kala terakhir mereka bertemu kembali terngiang-ngiang di otak. Tidak ingin mempercayai hal demikian, tetapi nyatanya dia sendiri sudah melihat muridnya berdiri di teritorial musuh dan menyatakan aliansi mereka. Kekuatan dari waktu ke waktu terkadang selalu membawakan bencana. Haus akan kekuatan, haus akan kemenangan, buta akan kedamaian; sebagai jonin yang pernah terjun di medan perang Temari mengetahui kekejaman dunia.

Kepala disandarkan ke dinding, dinginnya jeruji mengekspresikan rindu terhadap kehangatan mentari. Iris jade mengedarkan sekitar, kegelapan hanya diterangi dengan bantuan lilin. Penjaga berdiri jauh jerujinya, mengambil posisi memantau seisi ruangan lebih mudah. Temari tahu dia tidak boleh terus duduk diam menanti kematian, saat seperti ini jika adalah Naruto, maka akan mencari sesuatu yang dapat dia lakukan untuk membuka peluang. Jika adalah Shikamaru, maka pria itu akan menyusun rencana jangka panjang untuk mencapai keberhasilan, sekaligus berjudi atas peluang.

MissionWhere stories live. Discover now