Part 17

5K 212 0
                                    

Kini ke6 sahabat itu telah menyelesaikan rencananya setelah ini mereka mau pulang dan sholat isya baru ke mall untuk bermain sesuai perjanjian.

Illy yang merasa sangat senang sudah tidak sabar untuk segera bermain bersama sahabat-sahabatnya. Illy berjingkrak-jingkrak layaknya anak kecil menarik-narik Ali mengikuti langkahnya yang membuat para sahabatnya tertawa lepas tanpa mereka sadari Illy sudah berada di tengah jalan.

Sebuah truk besar telah menghadang tepat di depan mereka.

Brukkkkk....

"Aliiiiii... Illyyyyy....." Teriak Itte, Arif, Mila dan Kevin. Mereka langsung menghampiri kedua sejoli itu, orang-orang yang berlalu lalangpun ikut berkumpul.

"Bangun Ly... Illy bangun. PRILLYYYYYYYY" Teriak Itte yang melihat Illy tak sadarkan diri.

"Li lo harus kuat Li. Lo bertahan kita semua ada buat lo." Ucap Arif menyemangati Ali yang merintih.

Ali memandang ke arah Illy yang sudah pingsan dengan darah segar disekujur tubuh mereka.

Kevin langsung menghentikan mobil yang lewat di jalan itu untuk membawa kedua sahabatnya yang sudah tidak berdaya.

"Mas tolong cepet mas." Terlihat sirat khawatir di mata Mila.

Sudah 15 menit mereka menempuh perjalanan. Kini mereka sudah tiba di Rumah Sakit Amanah Surga.

Perawat yang melihat Ali yang di gendong Kevin dan Mila serta Illy yang berada digendongan Arif langsung menghampiri mereka dan membawanya ke IGD.

Dengan cemas yang begemuruh Itte dan Mila menangis sesegukkan, Itte mengambil ponselnya berniat menghubungi mama Illy.

"Haa... hallo. Ass. Tante." Ucap Itte terisak.

"Ws. Iya Itte ada apa? Kok nangis?" Tanya Mama Illy.

"Ma..af tante, Itte mau ngabarin kalo A...A..Ali I...Illy kecelakaan tante." Sambungnya yang disertai dengan tangis yang semakin menjadi-jadi.

"APA ? Itte jangan becanda sayang ! Kamu dimana gimana bisa kaya gini?" Mama illy sangat shock mendengar anaknya kecelakaan.

"Iya tan Itte serius. Illy di rs. Amanah surga tan." Jawab Itte sesegukan.

"Tante pulang." Teleponpun diakhiri oleh mama Illy.

"Mama kenapa? Kenapa Itte nelpon mama?" Tanya papa Illy panik.

"Illy pah, Illy sama Ali kecelakaan. Mereka d rs." Lirih mama Illy sambil menangis. Papa Illy langsung memeluk erat istrinya itu. Sebenarnya dia sangat rapuh, tapi dia harus bisa menguatkan istrinya.

Malam itu juga Mama dan Papa Illy memutuskan pulang ke Jakarta setelah berpamitan dengan keluarga besar mereka.

Pukul 02.45 dini hari, pesawat telah mendarat mulus di bandara Jakarta. Mereka langsung memanggil taksi menuju rs yang sudah disebutkan Itte.

Mama Illy terus saja menangis, dia tidak bisa membayangkan gadis kecilnya terkapar lemah, papa segera menanyakan ruangan Illy dibagian reseptions rs.

Mereka langsung menuju ruangan Illy, terlihat semua sahabat Illy berkumpul di depan ruang IGD bersama sepasang suami istri yang sepertinya orang tua Ali dan seorang gadis cantik yang mirip dengan Ali.

Mama Resi yang melihat Mama Illy langsung memeluknya.

"Jeng, Ali Illy jeng." Lirih mama Ali.

"Iya jeng, semoga mereka bisa kuat." Sahut mama Illy. Mereka menangis sejadi-jadinya, Mila Itte dan Kaia yang sudah mulai tenang kini kembali meneteskan airmata melihat kedua wanita paruh baya di depan mereka.

Jalan Pulang CintaWhere stories live. Discover now