Pat 11

5.4K 222 1
                                    

Prilly Prov

Aku mengerjapkan mataku. Aku merasa ada sesuatu yang melingkar di perutku yag tertutup selimut. Ku tengok dalam selimut dan ternyata itu sepasang tangan, awalnya aku mengira Itte. Tapi untuk apa Itte memelukku sekencang ini, tangannya juga besar.

Aku melirik ke belakang, ku lihat Ali sedang tidur nyenyak, aku tersenyum melihatnya, bahkan saat seperti ini dia tidak mengambil kesempatan apapun. Aku mengelus wajahnya pelan dan mengecup keningnya singkat. Saat ingin beranjak, tangan itu kembali menarikku lebih erat.

"Ali. Bangun yuk aku mau sholat." Ucapku mengelus tangannya.

"Kamu udah enakan?" Tanyanya masih terpejam.

"Iya udah kok. Makasih ya udah nemenin. Ayo bangun." Ajakku padanya.

"Aaaa ntar dulu, masih PW sayang." Rengeknya manja.

"Ali ah. Udah jam 5, ntar aku ga sempat buat sarapan." Ungkapku

"Ini dulu (nunjuk bibir) bayar yang tadi malam udah jagain kamu." Senyumnya ini sangat menyebalkan. Senyum jahilnya....

Aku mendaratkan bibirku yang masih kering di bibirnya. Saat ingin melepasnya, Ali kembali menarikku dan melumat lembut bibirku. Cukup lama kami saling beradu lidah hingga ketukan pintu kamar mengagetkanku.

"Aliii... Illy bangun. Udah pagi. Sholat woyyy." Teriak Itte dari luar.

"Bentar Te lagi PW." Balas Ali cekikikan. Dasar Ali, selalu saja membuat orang geram.

"Bodo!" Sahut Itte dan kurasa ia sudah menjauh dari kamarku.

Aku turun dari kasur dan menuju kamar mandi, 20 menit kemudian aku selesai mandi dan bergantian dengan Ali.

Setelah selesai Ali mandi dan sholatpun telah usai kami aku mengganti pakaianku di kamar mandi dan Ali di kamarku.

Aku memoles sedikit make up di wajahku.

"Ga usah dandan deh, aku ga usah ah." Ucapnya menarik tanganku yang ingin mengoles sedikit bedak di wajah.

"Sedikit doang Ali." Pintaku

"Ga!!! Natural aja udah cantik, nanti kalo bedakan tambah cantik, yang natural aja banyak saingan, apa lagi kalo make up-an makin nambah saingan aku." Ucapnya ketus.

"Hey, denger ya. Seganteng apapun cowo yang deketin aku, mau banyak mau dikit. Aku tetap ada disini (nunjuk dada Ali) dan kamu ada disini (nunjuk dada Illy). Jadi jangan khawatir ya." Sahutku penuh penekanan sambil memperbaiki dasinya.

Berasa kaya suami istri banget gue, ngerapihin baju sama dasi suami. Awwwww. Kapan ya kaya gini beneran hahaha. Sabar Prilly. Batinku.

Kami keluar kamar bersama,ku lihat sudah ada pasangan romantis baru di meja makan dengan sang istri sedang mengoleskan selai untuk suaminya hahaha.

"Hai Itte, Arif." Sapaku dibalas anggukan oleh Arif

"Lo lama ya,ngapain sih?" Tanya Itte.

"Alah Te, ngertiin dikit ngapa, Illy ga mau lepas meluk gue hahahaha." Sahut Ali asal. Dan ku beri hadiah cubitan di perutnya,biar tau rasa kau!!!!

"Awwww. Illy sakit!" Jeritnya.

"Hahahaha mampus lo, lagian genit sih." Ejek Itte dan kami semua tertawa kecuali Ali yang mendengua kesal.

-SKIP SEKOLAH-

Kami sudah berada di parkiran sekolah, kami turun dari mobil Ali, karena sengaja agar tidak terlalu ribet.

Kami menyusuri koridor sekolah. Dan saat aku sedang berjalan tiba-tiba....

Brukkkk..

Aku ditabrak oleh seseorang yang sedang lari. Untuk Ali dengan sigap menahanku, kami saling memandang dan Ali membantuku berdiri.

Jalan Pulang CintaWhere stories live. Discover now