4. Tingkah Konyol Elang

62 12 2
                                    

Happy Reading!
USAHAKAN VOTE SEBELUM BACA

Saat ini, suasana kelas 12 IPS 7 sangat gaduh, dikarenakan guru killer yang seharusnya mengajar matematika dikelas ini tidak masuk dikarenakan sakit. Dimas si tukang gaduh dan Faza pengikut setia Dimas sedari tadi berdiri di depan kelas sambil bernyanyi. Seakan dia sedang mengadakan konser, Reza si ketua kelaspun sampai kewalahan dengan sikap Elang and the gank. Semua dikelas sibuk sendiri. Para lelaki yang lain sibuk bermain kartu dibelakang, ada yang bermain game mobile, menari dan bernyanyi di depan kelas. Sedangkan para perempuan ada yang sibuk ngobrol, bergosip sana sini, cekrek sana cekrek sini, ada yang makan dan ada juga yang tidur.

Elang menggelengkan kepala karena kelakuan teman-teman sekelasnya, dia berjalan kearah Galen yang tengah bernyanyi sambil memainkan gitarnya. "Habis ini pelajaran Sejarah, ayo cabut, warung belakang." ajak Elang.

"Kuy, yakali gak kuy." Galen langsung menyimpan gitar itu sembarangan, setelah itu Lapendos gank keluar bersamaan.

Di sinilah sekarang, Elang dan teman-temannya berada. Tempat para anak-anak nakal berkumpul untuk menghindari mata pelajaran yang menurutnya sangat membosankan.

Elang meminum es teh manisnya sambil memakan keripik beling kesukaannya yang dijual di warung.

Elang mengeluarkan rokoknya dari dalam saku celana, melihat itu Kenzo dengan cepat menahan. "Nanti baju lo bau asap rokok, emang lo mau masuk BK lagi?" Tanya Kenzo, akhirnya Elang memasukan kembali kotak rokok itu, dia melirik jam tangannya.

"Gue punya tebak-tebakan nih." Ujar Elang sambil menatap teman-temannya.

"Apa tuh?" Tanya Galen.

"Kura-kura ninja, kodok apa katak?" Tanya Elang.

"Kodok." Jawab Faza dengan percaya diri sambil tersenyum.

Galen yang tidak terima dengan jawaban Faza akhirnya angkat bicara, "Kataklah bego, bukan kodok." Ucapnya nyolot.

"Apaan sih, jelas-jelas kodoklah!" Kesal Faza.

"Katak anjir!"

"Kodok!"

Elang hanya terkekeh mendengar perdebatan antara Faza dan Galen yang tak kunjung reda, Kenzo terdiam sambil berpikir.

"Woi udah! Lo di bodohin sama Elang! Kura-kura ninja bukan kodok bukan juga katak. Kura-kura ninja ya kura-kura. Bodoh kalian." Ucapnya sambil terbahak.

Faza dan Galen saling menatap satu sama lain, merasa malu akhirnya mereka hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.

"Udah salah nyolot lagi lu pada." Elang menggeleng-gelengkan kepalanya lagi, "Kayaknya tu guru udah selesai, ayo balik ke kelas." Ajak Elang, lalu berjalan terlebih dahulu.

Dengan santai Elang memasuki kelasnya tanpa sadar ternyata guru Sejarah masih berada didalam kelas. "Elang and the gank! Kalian kemana aja?! Kok baru datang?!"

Faza yang melihat wajah Bu Tuti sudah memerah tanda-tanda mau mengamuk akhirnya dia mendekati. "Eh eh, tenang dulu jangan berantem dulu. Kita cuma beli permen susu, real milk susu asli milkita. Ini permen susu mahal." Faza memberikan permen lolipop itu kepada Bu Tuti sang Guru Sejarah yang galaknya tidak galak-galak banget.

"Ibu nggak nanya kamu habis beli apa Faza!" kesal Bu Tuti.

"Bentar Bu, Ibu harus tau. Tiga loli milkita setara dengan 120 kalori." Kini Galen ikut menjelaskan isi kandungan loli milkita.

"Ibu sudah tau itu Galenial!"

Tasya menutup wajahnya, malu dengan tingkah sang mantan yang absurd itu. "Bukan mantan gue, bukan mantan gue." Gumamnya.

Who do you loveWhere stories live. Discover now