(ＲＥＶＩＳＩ)
[𝙱𝚞𝚍𝚊𝚢𝚊𝚔𝚊𝚗 𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝙼𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊!]
Namanya Prilly Aqilla Auristela setidaknya itulah yang tertulis di akta kelahiran. Prilly seorang gadis dengan paras cantik namun menyebalkan. Mendapat julukan annoying fiance...
Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu telah tiba. Hari dimana pelajar SMA Farestan merayakan kelulusan bagi seluruh kelas dua belas.
Prilly berdiri seraya menatap refleksi dirinya di depan cermin. Hari ini prilly akan wisuda kelulusannya. Sebentar lagi ia akan menjadi anak kuliahan seperti tunangannya Ali.
Sudah setahun setelah acara kejutan di cafe The ROse's. Ali dan Prilly berbaikan selama itu pula Ali tidak pernah ada urusan sama Shinta kecuali tugas dan hal penting lainnnya. Dan kedua sahabat yang akhirnya memiliki kekasih dan banyak lagi yang mereka lalui bersama. Setelah semua selesai hari ini lah yang di tunggu-tunggu bahkan prilly tak mampu memejamkan matanya karena gugup yang tiada ujung membuatnya susah untuk tertidur.
Prilly sudah siap dengan balutan kebaya modern berbahan brokat nuansa biru yang ia padukan dengan songket nuansa silver yang semakin membuatnya terlihat elegan dengan kesan mewah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ia menyamakan warna clutch bag emasnya dengan Hells yang ia pakai. Prilly sengaja menata rambutnya dengan model up do simple untuk memberikan kesan messy yang membuatnya semakin mempesona.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tok... Tok... Tok...
Ketukan pintu kamar membuat Prilly mengalihkan pandangannya, terlihat Astrid sedang berdiri diambang pintu.
"Kamu udah siap sayang?" tanya Astrid sambil masuk kekamar Prilly.
"Udah Ma," jawab Prilly tersenyum manis.
"Cantik banget sih anaknya Mama," puji Astrid sambil melihat Prilly dari atas ke bawah.
"Hehe makasih Ma, Mama juga cantik," ucap Prilly membuat Astrid tersenyum.
"Yaudah kita sarapan dulu yuk," ajak Astrid.
"Ayo Ma." Prilly mengambil clutch bag yang berada diatas kasur dan melenggang keluar.
Di ruang makan yang minimalis terlihat Beny dan Ali yang sedang mengobrol.
Keberadaan Astrid dan Prilly mengalihkan perhatian mereka. Ali tertegun melihat Prilly yang sudah sangat cantik dalam balutan kebayanya.
