29. Goodbye... For Now

189 25 2
                                    

Seperti yang dikatakan Donghae, Kyuhyun datang menemui ayahnya terlebih dahulu sebelum menjemput Yoona.

Kyuhyun memasuki kamar ayahnya dan mendapati pria paruh baya itu sedang bersandar di kepala ranjang sembari membaca buku.

Saat menyadari kehadiran anaknya, Kyungmin langsung menutup bukunya dan menatap lelaki berumur dua puluh tujuh itu. "Kau tinggal dimana selama beberapa hari ini?"

"Di rumah teman." jawab Kyuhyun singkat, tak ingin membahas lebih jauh tentang dirinya yang meninggali rumah Yoona.

Kyungmin pun langsung percaya saja, dan mengalihkan pembicaraan. "Kau sudah mundur dari jabatan, tapi kau tetap salah satu pemegang saham terbesar di perusahaan. Jadi kau tak boleh diam saja, kau harus ikut berpartisipasi dalam perkembangan perusahaan ini."

Kyuhyun yang duduk di pinggir ranjang dekat ayahnya pun mendongak menatap pria paruh baya itu. Dia mengernyitkan keningnya, menunggu ayahnya selesai berbicara.

"Selama beberapa tahun, belajarlah di luar negeri sampai perusahaan kita berhenti bergantung pada keluarga Seo. Dan saat itu terjadi, kau bisa kembali dan mengelola perusahaan cabang yang nantinya akan dibuka."

"Ke luar negeri?" Kyuhyun langsung menggelengkan kepalanya. "Memangnya untuk apa aku harus pergi jauh?"

"Kau tak tahu bagaimana marahnya Seo Jiwook itu jika melihatmu? Yah, sudah seharusnya dia marah, karena di matanya kau terlihat seperti lelaki brengsek yang mencampakkan putrinya."

Kyuhyun sedikit terkejut mendengar kata brengsek yang ditujukan padanya oleh ayahnya sendiri.

"Tapi, untukku, kau tetap anakku, dan aku sangat mengandalkanmu. Aku tak ingin hidupmu terbengkalai karena masalah ini saja."

Kyuhyun sedikit terkesima mendengar ucapan ayahnya. Hati kecilnya mengatakan dia ingin menuruti perkataan ayahnya, tapi... dia harus pergi lagi dari hidup Yoona? Lantas bagaimana jika kejadian dia harus dijodohkan dengan wanita lain kembali terulang karena mengambil posisi penting di perusahaannya itu? Dia tak ingin itu terjadi lagi. Dia sudah berjanji pada Yoona untuk menyelesaikan semua masalahnya dan kembali bersama dengan gadis itu.

"Aku tak mau." jawab Kyuhyun.

Kyungmin menghela napas keras. "Lantas kau ingin memakai uangku saja untuk menghidupi gadis yang kau cintai selama ini?"

Kyuhyun mengernyitkan keningnya mendengar pertanyaan ayahnya. Wanita yang ia cintai? Apakah maksudnya adalah...

"Ya, gadis itu... Namanya... Im Yoona, kan?"

"Aku tak mengerti apa maksud ayah, bisakah kau mengulanginya?"

Kyungmin kembali menghela napasnya melihat Kyuhyun yang entah pura-pura tak mengerti atau memang lambat mengartikan kalimatnya. "Aku tak akan merestuimu dengan gadis itu jika kau tak ingin belajar di luar negeri dan mengelola perusahaan cabang nantinya."

•••

Setelah menemui ayahnya, dengan perasaan gembira, Kyuhyun langsung memesan tiket pesawat untuk menjemput Yoona. Tak lupa ia juga memesan dua tiket pesawat pulang untuk dirinya dan gadis yang mungkin sudah menunggunya itu.

Dan di sinilah Kyuhyun berdiri. Menatap Yoona sembari tersenyum bahagia. "Ayo kita pulang, Yoona-ya."

Tanpa banyak mengobrol, Kyuhyun membantu Yoona untuk membereskan barangnya dan secepatnya pergi meninggalkan tempat itu. Yoona pun serasa tak memiliki waktu untuk bertanya pada lelaki itu; bagaimana dengan semua masalah yang sedang dihadapi? Tapi, melihat ekspresi Kyuhyun yang tampak baik-baik saja dan sesekali tersenyum sendiri membuat Yoona yakin --semua baik-baik saja.

A Secret Behind UsNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ