8. Stalker

150 22 2
                                    

•Lee Donghae, Im Yoona•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•Lee Donghae, Im Yoona•

•••

Kyuhyun kembali membaca berkas-berkas penting perusahaan setelah Yuri meninggalkan ruangan itu. Matanya mengarah pada tumpukan kertas itu, tapi pikirannya tidak berada di sana. Dia terus terpikir oleh kalimat-kalimat yang diucapkan Yuri tadi.

"Yoona sedang dikuntit seorang pria." kemudian Yuri melanjutkan, "Untung saja Donghae mau menjaga Yoona selama aku ke sini."

Tentu saja, Kyuhyun tak bereaksi apa-apa saat mendengar itu langsung dari Yuri. Tapi, saat memikirkannya, hal itu membuat hatinya merasa tak nyaman. Seperti ada perasaan yang mengganjal dan dadanya terasa sesak. Apakah ia masih memiliki perasaan pada Yoona?

•••

Yoona dan Donghae sudah sampai di taman bermain sejak setengah jam yang lalu. Terhitung tiga wahana yang sudah mereka mainkan. Rollercoaster, kapal viking; dan rumah hantu. Baru saja Donghae bersusah payah menghadapi seramnya rumah hantu, Yoona sudah menariknya lagi menuju wahana bernama Dragon Tower. Di wahana itu, pemain akan diangkat setinggi-tingginya sesuai menara yang terlihat, lalu diturunkan dengan kecepatan tinggi.

Berbeda dengan Donghae yang sudah lelah, Yoona tampak duduk di kursi wahana itu dengan bersemangat. Sepanjang permainan yang berdurasi tiga sampai empat menit itu, Yoona tak berhenti berteriak dengan semangat. Donghae sempat terpikir, Apakah dia benar-benar sakit?

Setelah memainkan Dragon Tower, Donghae langsung menyarankan mereka untuk makan siang sebelum ia ditarik lagi oleh Yoona. Yoona hanya mengangguk mendengar saran dari Donghae. Saat mereka berjalan ke arah food court, ponsel Yoona berdering, ada pesan dari Yuri.

Jadi kalian sedang di taman bermain? Sepertinya aku tak bisa menyusul. Aku masih ada urusan, jadi selamat bersenang-senang.

•••

Setelah membaca pesan Yoona yang mengabarinya dan meminta untuk menyusul, Yuri mempunyai ide yang bagus. Dia mengetik balasan yang berisi ia masih ada urusan, padahal sebenarnya tidak ada lagi. Yuri sedang berada di salon untuk merawat rambutnya.

"Aku sudah bilang tiga senti saja!"

Suara seorang lelaki yang terdengar frustasi membuat Yuri menoleh ke sampingnya. Dia terkesiap saat melihat seseorang yang sepertinya pernah ia lihat itu. "Ah, anda--" Yuri pun bersuara sembari menatap laki-laki yang duduk di kursi pelanggan yang berjarak tiga kursi dengannya.

Laki-laki yang sedang melangsungkan aksi protesnya itu pun menoleh pada asal suara. Dia sama terkesiapnya dengan Yuri, "Anda teman Yoona yang berkunjung di kantor hari itu bukan?" tanyanya sembari tersenyum. Perubahan ekspresi yang tadinya frustasi menjadi senyuman lebar tampak membuat pegawai salon yang sedang diprotesnya menghela napas lega. "Selamat siang, saya Lee Eunhyuk."

A Secret Behind UsWhere stories live. Discover now