23. One Thing

131 25 5
                                    

"Kau tak makan?" tanya Yoona yang sudah memegang sumpit, bersiap untuk memakan ramen instan yang dimasak Kyuhyun.

Kyuhyun menggeleng, "Kau saja." jawabnya sembari tersenyum menatap gadis yang duduk di sampingnya itu.

Mereka sedang berada di meja makan. Tadinya Yoona mengira Kyuhyun akan makan bersamanya. Tapi, sepertinya lelaki itu tidak merasa lapar. Sebaliknya, Kyuhyun hanya menatapnya makan seolah melihat Yoona makan sudah membuatnya kenyang.

Sebenarnya dia merasa cukup malu jika ditatap seperti itu oleh Kyuhyun, tapi dia menepis rasa malu itu dan mulai menyantap sepanci ramen di hadapannya.

"Wah, cukup enak." puji Yoona sembari tersenyum lebar.

Kyuhyun tampak mengernyit. Kenapa reaksi Yoona berlebihan padahal itu hanya ramen instan?

Yoona terkekeh melihat reaksi Kyuhyun, "Bukankah dulu kau sangat tak bisa masak? Saat itu kau memasak ramen untuk teman-temanmu dan mereka menjulukinya legenda sungai Han karena kebanyakan air."

Kyuhyun mencebikkan bibirnya, bersikap sok imut. "Kau masih mengingat kejadian itu? Seharusnya kau lupakan saja, karena aku sudah belajar cara memasak berbagai masakan. Jika kau mau, aku bisa memasakkanmu lain kali."

Mendengar kata 'lain kali' dari Kyuhyun membuat Yoona teringat sesuatu. Dia pun berhenti makan dan meletakkan sumpitnya.

"Kenapa?" tanya Kyuhyun merasa heran dengan sikap Yoona yang tiba-tiba seperti itu.

"Apakah kita masih mempunyai waktu seperti sekarang?" tanya Yoona dan membuat Kyuhyun bungkam. "Aku tak yakin kata lain kali yang kau ucapkan itu akan terjadi suatu hari. Biar bagaimana pun kau adalah lelaki yang sudah bertunangan. Dan tak lama lagi kalian akan membicarakan pernikahan. Bukankah seperti itu?"

Kyuhyun menatap Yoona dengan lekat. Dia masih tak bisa merespons ucapan Yoona. Tangannya pun bergerak ke atas kepala gadis di sampingnya itu. Dia mengelusnya dengan lembut.

"Haruskah aku membatalkannya--perjodohan dengan Seohyun?"

Setelah cukup lama berdiam, Yoona sangat terkejut dengan pertanyaan lelaki itu. "Apa maksudmu? Kau ingin mengakhiri hubunganmu dengan Seohyun?"

"Hm." gumam Kyuhyun mengangguk menjawab pertanyaan Yoona. "Mungkin cukup sulit, tapi aku akan berusaha sebisa mungkin."

"Tapi, bagaimana dengan Seohyun? Dia kelihatan sangat mencintaimu."

Tangan Kyuhyun pun terlepas dari kepala Yoona. Memikirkan Seohyun membuatnya harus dihadapkan pada pilihan yang sulit. Mengakhiri pertunangannya dengan Seohyun bukanlah hal yang sulit untuknya, tapi menyakiti Seohyun adalah hal yang berat. Biar bagaimanapun dia sudah menganggap gadis itu sebagai adiknya.

"Awalnya aku memang ingin hubungan kalian berakhir. Tapi, setelah dipikir lagi, Seohyun tak salah apa-apa." ucap Yoona lalu menatap Kyuhyun dengan memelas. "Jangan menyakitinya. Aku tak tega. Apalagi kalau dia sampai tahu alasan kau melakukan itu karena aku."

"Kalau begitu utarakan keinginanmu yang sebenarnya." Kyuhyun menggenggam tangan gadis di sampingnya itu. Kini dia saling bertatapan dengan Yoona. "Terlepas dari perasaan Seohyun, bagaimana denganmu? Apakah kau ingin pertunanganku berakhir?"

Yoona membuang tatapannya dari Kyuhyun. "Aku..." Dia pun menundukkan kepalanya. "Aku sangat berharap bisa kembali bersamamu."

Mendengar ucapan Yoona membuat Kyuhyun menyimpulkan senyuman bahagia. Senyuman yang sangat bahagia yang tak pernah ia tampakkan selama beberapa tahun.

"Kau sendiri bagaimana?" tanya Yoona menengadahkan kepalanya untuk menatap Kyuhyun yang masih menggenggam tangannya. Tapi, sebelum ia bisa menatap wajah lelaki itu dengan baik, Kyuhyun sudah mendaratkan bibirnya pada bibir milik Yoona.

A Secret Behind UsWhere stories live. Discover now