Chapter 25 - Penggoda (2)

2.1K 179 43
                                    

Lan Jingyi dan Lan Sizhui pulang berburu lebih telat dari junior lainnya. Entah apa yang mereka lakukan, tapi mereka kembali dengan pakaian dan penampilan yang acak-acakan. Seakan-akan habis melakukan pertempuran hebat.

Memang setelah kejadian di rumah ayahnya, hubungan Jingyi dengan Sizhui di Yun Shen Buzhi Chu kembali berjalan seperti biasa. Bahkan bisa dibilang hubungan mereka malah semakin mesra. Jingyi kembali tidur sekamar bersama Sizhui, bahkan kembali tidur bersama di ranjang yang sama.

Brakk !!

"Hei anak-anak, bangunlah ! Apa kalian masih tidur ? Ckckck, pemalas sekali..." Wei Wuxian masuk ke kamar Sizhui dan Jingyi bahkan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Sebenarnya, niat Wei Wuxian bangun pagi-pagi seperti ini adalah karena berharap bisa memergoki keduanya melakukan sesuatu hal yang mesum. Lalu menggoda mereka sampai mereka menjadi malu semalu-malunya.

Tapi sebagai murid sekte Lan, tentu saja Lan Sizhui dan Lan Jingyi sudah bangun sejak jam lima tadi. Mereka sudah bangun jauh sebelum Wei Wuxian membuka matanya.

Ternyata ruangan itu kosong. Hanya ada dua baju serba putih yang digantung berdekatan, dan dua ikat kepala putih yang berserakan tak beraturan di atas ranjang.

"Ayah Wei..." Sizhui keluar dari kamar mandi. Rambutnya yang masih basah terurai indah.

Melihat ada sosok Wei Wuxian itu, Sizhui dengan cepat menutup pintu kamar mandi itu.

"Oh Sizhui... Dimana Jingyi ?" Wei Wuxian pura-pura bertanya. Seakan-akan tidak paham maksud Sizhui dengan cepat menutup kembali pintu kamar mandinya.

Sizhui memalingkan pandangannya. Enggan bertatap mata dengan Wei Wuxian.

Dengan tersipu malu, ia menjawab asal, "Aku... tidak tahu."

Wei Wuxian tertawa mendengar jawaban Sizhui. Bagaimana pun, anak angkatnya itu masih lah terlalu muda dan naif.

"Jadi, kau sekarang sudah bisa berbohong padaku, A-Yuan ?" Wei Wuxian mengelus kepala Sizhui.

Sizhui merasa bingung tidak tahu harus menjawab apa. Dia hanya mampu bergumam pelan, "Ummm..."

"Ha ha ha... sudahlah. Kekasihmu itu bisa-bisa mati kedinginan jika kau terus mengurungnya di kamar mandi seperti itu."

"Ughh..." Sizhui menunduk pasrah.

Ia melepaskan gagang pintu kamar mandi yang sedari tadi ia tahan. Tiba-tiba, dari kamar mandi yang sama, kepala Jingyi menyembul keluar. Rambutnya juga masih basah. Melihat Jingyi yang ragu-ragu melangkah keluar, tampaknya ia sedang tidak berbusana.

"Senior Wei, kau benar-benar jahat." Jingyi memasang wajah kesal dan cemberut. Ia sadar jika Wei Wuxian sebenarnya tahu bahwa ia selama ini di dalam sana dan malah menggoda Sizhui. Membuat Jingyi harus berdiam diri kedinginan di dalam kamar mandi.

Wei Wuxian tertawa puas. Kerja kerasnya untuk bangun pagi-pagi dan menggoda dua junior itu tampaknya berhasil.

"Apakah bokongmu baik-baik saja kali ini, Jingyi ?" Wei Wuxian semakin bersemangat menggoda mereka.

"Kami hanya mandi !" Jingyi pun menjawab sewot. Sedangkan Sizhui masih terdiam dengan wajahnya yang semakin memerah malu.

Tampaknya hari ini adalah hari yang paling menyenangkan bagi Wei Wuxian. Jika ia tahu bahwa menggoda anak angkat dan kekasihnya itu bisa semenyenangkan ini, ia mungkin akan lebih sering bangun pagi-pagi.

Wei Wuxian melangkah menuju salah satu ranjang yang terdapat dua ikat kepala itu. Ia melihat dua ikat kepala putih milik sekte Lan terletak tak beraturan. Tiba-tiba sesuatu terlintas di kepalanya.

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Aug 01, 2020 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

Best Friend [[Vakum]] (Lan Sizhui x Lan Jingyi / Zhuiyi)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon