35. Kerja Kelompok

6.9K 357 13
                                    

"napa tuh pipi lo, merah gitu" ucap Eren yang melihat Areta masuk ke dalam kelas dengan tergesa-gesa

"masa sih?" tanya Areta heran sekaligus malu

"iya noh, merah banget dah" ucap Eren sambil meneliti wajah Areta reflek Areta langsung menutupi pipinya dengan kedua telapak tangan.

'Aga gila!' umpat Areta menahan malu

"kenapa lo? Tumben banget pipi lo merah begitu?" tanya Eren

"kepanasan sih kayaknya" ucap Areta

"oh"

"Areta!" panggil Adam yang baru saja masuk ke kelasnya

"apa?"

"lo tadi habis dianterin sama cowok?" tanya Adam tanpa basa-basi

"kok lo tau?" tanya Areta kikuk

"berita begini udah nyebar kali, itu cowok siapa lo?" tanya Adam

"pacar" ucap Areta enteng, sebenarnya ingin menjawab sahabat, tetapi jika dia menjawab seperti itu sama saja dia memberi harapan pada Adam.

"anak mana?" tanya Adam mencoba tenang, ya walaupun hatinya hancur mungkin, tetapi dia harus bersikap tenang.

"kepo lo!" ucap Areta

"yang waktu itu lo bilang ke gue? Dari sekolahnya Arga? Oke ntar gue samperin" ucapan Adam membuat Areta melotot.

"heh! Nggak usah aneh-aneh deh lo!" ucap Areta menatap Adam tajam

"gue cuma mau mastiin aja"

"ck...yang ada ntar lo semua malah tawuran! Kalo lo kesana yang ada dikira lo nantangin mereka Dam-dam" geram Areta

"loh, kok lo nggak bilang sih, Ta. Kalo pacar lo satu sekolah sama Arga. Kan kita bisa ngapel bareng kesana" ucap Eren

"siapa sih nama pacar lo?" tanya Eren

"kepo lo" ucap Areta

"kalo lo jawab begini gue jadi curiga ntar lo tikung gue lagi"

"sembarangan ya lo! Gue nggak sejahat itu kali sama sahabat sendiri"

"ck...lo sih Dam! Nggak enak gue jadinya sama Eren. Lo udah taukan kalo gue belum siap cerita, kenapa malah lo bongkar!" bisik Areta menatap Adam tajam

"ya sorry, guekan kaget denger berita lo dianterin cowok" bisik Adam

"tuhkan pada bisik-bisikan, gue malah nggak diajak"

"enggak kok Er, hehehe" ucap Areta kikuk

"pokoknya ntar gue samperin waktu pulang sekolah" ucap Adam langsung kembali ke tempat duduknya

"heh! Udah dibilangin jangan juga!" ucap Areta kesal

"cuma mastiin elah"

"nggak boleh" ucap Areta. Bahkan sekarang mereka berdua jadi tontonan gratis murid di kelas mereka karena guru belum tiba, Areta dan Adam jadi bebas beradu mulut.

"walau-" ucapan Adam terpotong karena kedatangan Fikri, sebagai ketua dikelas Areta.

"HARI INI JAMKOS!" ucap Fikri dengan lantang yang membuat suasana kelas berubah menjadi riuh karena senang.

"WOY TENANG DULU!" ucap Fikri, seketika kelas menjadi hening kembali walaupun masih terdengar suara bisikan-bisikan murid yang sedang merencanakan agenda kegiatan pada jamkos dadakan ini.

"Bu Xela lagi ada rapat, walaupun Bu Xela nggak ada tapi kita dikasih tugas kelompok buku paket hal 44" ucap Fikri membuat seluruh penghuni kelas menghela napas kesal.

KAFGANARETA [END]Where stories live. Discover now