20. Tak terduga😲

7.3K 369 11
                                    

Sekecil apapun perhatian lo buat gue itu sangat berarti karena gue udah coba buka hati buat lo

~Areta Vernadya Akshel

.....

Saat ini Areta dan Kafgan sedang bersantai di balkon rumah mereka.

Mengapa mereka bisa akur saat bersama? Ya karena Areta yang terus mengikuti kemana perginya Kafgan. Alhasil Kafgan hanya pasrah saja.

"Aga" panggil Areta memecah keheningan

"hm"

"kalo lo lagi sedih, lo bakal kemana?" pertanyaan Areta membuat Kafgan menaikkan alisnya

"club"

"club? Mau ngapain kesana?"

"minum"

"kan dirumah juga ada"

"beda bego!"

"bedanya apa?"

"lo bakal mabuk kalo pergi ke club"

"oh, jadi gitu ya tapi kalo Areta sedih gitu malah pengennya pergi ke tempat yang sepi untuk menenangkan diri. Areta pengen deh besok kalo lagi sedih ke club biar sama kayak Aga" sepolos itukah Areta? Apakah dia tidak berpikir bahayanya pergi ke club?

"jangan"

"kenapa emangnya?"

"bahaya"

"tapi Aga kan juga kesana"

"lo cewe"

"apa bedanya? Kan sama-sama manusia"

"mending lo diem!" kesal Kafgan, Areta itu ya kalo dibilangin ngeyel banget

.....

Seperti biasa Geng Cakrawala akan berkumpul di markas mereka sepulang sekolah. Namun hari ini rasanya agak sedikit berbeda karena mereka semua mendadak hening saat Areta datang.

"kok pada diem?" tanya Areta

"gue mau bicara serius sama lo, Ta!" titah Alfin

"kita udah sepakat untuk ngeluarin lo dari Geng Cakrawala" ucap Alfin datar

Deg

"kenapa? Salah gue apa?" tanya Areta, matanya yang semula berbinar kini mulai berkaca-kaca

"lo nggak pantes buat Geng Cakrawala!" ketus Dion

"SALAH GUE APA?" ucap Areta mulai menangis

"kita nggak butuh pengkhianat kayak lo! Sekarang mending lo pergi dari sini" ucap Catur. Sedangkan Adam, dia hanya diam menatap Areta dengan iba.

"gue pengkhianat? 'Fine' gue terima apa kata kalian. Tapi kalo sampe ini hanya fitnah jangan harap gue bakal kembali kesini!" tegas Areta menahan amarah, air matanya pun masih turun. Setelah itu dia langsung pergi.

"kampret lo semua! Nangiskan Areta!" kesal Adam

"ini demi kebaikan dia woy!" ketus Dion

"ya tadi ngomongnya nggak gitu juga njerr. Niat kalian tadikan nggak sampe nangisin anak orang" gerutu Adam

KAFGANARETA [END]Where stories live. Discover now