[40] Racked With Pain

Começar do início
                                    

Tiga bulan? Yang benar saja, biasanya shewolf akan mengandung selama lima bulan atau bahkan lebih.

"Dia akan baik-baik saja bukan?" Davion bertanya seraya menunduk dan melihat Elle sudah memejamkan matanya. Ia mengusap peluh yang mengalir di dahi matenya.

"Sebenarnya, harus saya katakan itu bisa berdampak buruk pada sisi manusia induknya. Kasus seperti ini sangat jarang terjadi, dan..."

"dan sejauh ini presentasi bayi akan selamat juga kecil," lanjutnya lirih.

Dan saat itu juga Davion merasa dadanya seakan ditikam dengan rasa sakit yang teramat sangat. Remus meraung di dalam dirinya. Tak terima dengan penjelasan yang dokter katakan tadi.

Dengan tangan bergetar dia mengelus bagian dimana bayi mereka berada. Menghembuskan napas beratnya untuk menghalau rasa sesak yang menghimpit dadanya.

Melihat itu Sang Dokter pun merasa iba. Selama hidupnya, dia hanya baru menemukan kasus ini sekali. Dan kedua kalinya saat ini. Dari apa yang dia ketahui dari seluruh pengetahuannya, setiap induk yang mengandung dengan pertumbuhan yang terlalu cepat bisa berdampak buruk. Baik induk maupun bayi mereka. Kesehatan dan ability si induk akan semakin menurun, dan lebih parahnya lagi kandungannya akan gugur atau bayi mereka yang tak bisa selamat.

Dalam kasus ini, jika si induk selamat, maka bayinya tak akan selamat. Dan jika si induk ikut mati karena tak kuat mendapatkan rasa sakitnya, maka bayi mereka pun juga akan ikut mati. Tubuh manusianya tak bisa menerima pertumbuhan cepat pada kandungan mereka.

Dari pemeriksaan tadi, kandungan lunanya baik-baik saja. Sangat baik malah. Janin yang berada dalam kandungan lunanya tumbuh dengan baik. Dia memang memiliki ability untuk merasakan keadaan di dalam tubuh maupun kandungan. Hanya sebatas itu.

Selesai dengan urusannya, dokter Rune berlalu ke tempatnya dan akan kembali kesini jika waktu pemeriksaan selanjutnya dilakukan maupun panggilan mengenai keadaan lunanya.

***

Benar-benar mengkhawatirkan. Semakin hari keadaan Elle semakin melemah. Tubuhnya bahkan tak kuat untuk sekadar bangkit dari ranjang. Tetapi sejauh ini, keadaan bayi mereka malah selalu sehat dan semakin berkembang dengan baik. Davion setiap saat akan berada di samping matenya dan menemaninya. Dia serahkan sebagian pekerjaannya sementara pada Regan dan adiknya.

Kini Elle sudah mulai kembali bersedia di dekati siapapun selain Davion. Meski itu hanya satu dua orang, dan terlihat jika Elle masih sedikit enggan.

Wanita itu akan makan dan membersihkan dirinya dibantu olehnya maupun omega yang tak akan lebih dari dua orang.

Kedua orangtua mereka juga sering datang dan melihat keadaan Elle. Sejak mereka mendengar jika Elle tengah mengandung, mereka senang bukan main. Dan ketika mengetahui keadaan Elle saat ini mereka tentu tak bisa tidak merasa sangat khawatir seperti dirinya. Jehanne dan Teressa tak jarang selalu menyemangati dirinya dan Elle, juga berharap pada Dewi Bulan agar Elle dan putra mereka bisa selamat. Kunjungan mereka masih terhitung jari, karena setiap kali Elle melihat banyak orang, Elle akan terlihat panik lalu kesakitan.

"Bagaimana keadaannya?" Dia sedang duduk di samping ranjangnya dan menemani Elle disana.

Wanita itu meraih sebelah tangan Davion dan meletakkannya di atas perutnya yang menggembung. Alpha itu membulatkan matanya saat tangannya merasakan pergerakan kecil dari sana.

Dia menjadi panik saat Elle meringis kesakitan. "Sayang―"

Elle menggeleng dan tersenyum kecil. Napasnya memburu dan darah seakan surut dari wajahnya. Bahkan peluh semakin banyak keluar dari tubuhnya karena menahan rasa sakit ketika bayi mereka berputar-putar di dalam sana.

"Kau akan kuat, sayang," ucap Davion meyakinkan dirinya dan matenya.

Tentu saja, batin Elle. Dia harus kuat hingga putra mereka lahir. Meski rasa sakitnya setiap waktu seakan menggerogoti tubuhnya. Melemahkan setiap sarafnya. Tulang-tulangnya bahkan rasanya hampir remuk.

Rasa sakit itu berangsur-angsur berkurang. Dan selalu memberikan rasa lelah pada tubuhnya. Elusan Davion pada surainya membuai Elle ke alam mimpinya.

Davion melihat matenya yang sudah terlelap. Dengan sangat perlahan dia mengelus wajah lelah Elle dan mendaratkan ciumannya disana.

Barulah beberapa menit kemudian pintu kamar terbuka. Kedua orangtuanya dan orangtua Elle datang. Dia menitipkan Elle untuk ditemani oleh Jehanne dan Teressa. Sedangkan Giano dan Sebastian mengajak Davion untuk keluar sejenak.

Ketiganya menuju ruang kerja Davion, dan lelaki itu berjalan ke balkon ruangannya. Menghembuskan napas beratnya.

"Mereka akan baik-baik saja. Ayah yakin itu," tegas Sebastian. Dia yakin putrinya akan kuat dan calon bayi mereka akan bertahan hingga kelahirannya.

Davion hanya bisa mengangguk. Ikut meyakinkan dirinya bahwa ucapan Sebastian benar. Disana ketiganya hanya berbincang sekadarnya. Lebih mendominasi pada Giano dan Sebastian. Sedangkan Davion lebih banyak diam.

Ketiga lelaki itu tersentak di waktu yang hampir bersamaan saat sebuah mindlink menghampiri mereka. Davion dengan segera menuju kamarnya dan membukanya.

Kedua wanita itu berdiri di samping ranjangnya. Dan ketika Davion melangkah maju, betapa terkejutnya dia ketika melihat kini di atas ranjangnya seekor serigala putih terbaring disana. Kedua matanya setengah terbuka perlahan, menatap Davion dengan sayu.

Dan rintihan lirih terdengar olehnya. Membuat Davion tersadar dan menghampirinya. Mengelus bulu-bulu putih itu dengan lembut.

"Apa yang terjadi?" gumam Davion. Jarinya mengusap sisi moncong serigala putihnya.

"Saat tertidur tadi, Elle tiba-tiba bertransformasi dengan sendirinya," jawab Jehanne.

Kedua wanita itupun sama terkejutnya ketika Elle yang sedang tertidur dengan perlahan berubah menjadi serigalanya. Sebelumnya semuanya baik-baik saja. Mereka menemani Elle dan tak ada kejanggalan apapun.

"Tolong, panggil Dokter Rune kemari," pintanya.

***
TBC.

Semoga tidak mengecewakan ya 😌Alurnya agak aku cepetin biar cepet tamat juga, heheAda typo(s), seperti biasa

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Semoga tidak mengecewakan ya 😌
Alurnya agak aku cepetin biar cepet tamat juga, hehe
Ada typo(s), seperti biasa. Tandai saja ya. Ada krisar juga aku terima dengan senang hati :)
See ya~

Salam sayang,
Miyuki

BLE MOU ✓Onde histórias criam vida. Descubra agora