[5] White Wolf

6.7K 729 23
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


.

.

.


Di sisi ruangan gelap itu Elle mengerang kesakitan. Ia sengaja tidak berada di dalam kamarnya, menghindari seseorang terbangun karena mendengar suaranya. Gadis itu terus merasa kesakitan. Seluruh tubuhnya terasa remuk karena sesuatu yang memaksa keluar.

'ELLE! KELUAR DARI SINI SEKARANG JUGA!!' Suara itu lagi. Suara itu terus saja menyuruhnya untuk keluar dari mansion ini. Tidak, ia tidak mau keluar dari sini.

Sinar bulan yang memancar dari jendela di aula itu menerpa seluruh tubuhnya. Membuat sesuatu itu terus saja memberontak keluar. Gadis itu tidak menyadari iris matanya yang berubah-ubah. Suara teriakan yang disertai raungannya memenuhi aula. Tubuhnya meringkuk di lantai dingin itu, yang sama sekali tak terasa baginya.

Tidak tahan dengan rasa sakitnya, Elle mencoba menuruti suara itu. Ia bangkit dari posisinya dan langsung berlari. Bukan melalui pintu disana, ia berlari menuju jendela kaca di depannya, ia langsung menerjangnya. Tak peduli pecahan kaca yang mengenai tubuhnya, ia berhasil melompat turun dan berlari menuju hutan. Gadis itu terus berlari, tidak menghiraukan luka-luka di tubuhnya yang menyembuh dengan sendirinya.

Kaki jenjangnya terus menapaki tanah hutan itu. Goresan demi goresan mengenai bagian-bagian tubuhnya. Rambut birunya berkibar diterpa angin malam yang dingin seiring gadis itu berlari. Ia terus mengikuti instruksi dari suara di pikirannya.

Sampai di tempat itu tubuhnya langsung luruh. Ia jatuh terduduk di pinggir tebing. Cahaya bulan yang menerpa tubuhnya semakin membuat rasa sakit itu kian menyiksanya. Ia berteriak nyaring dan di detik berikutnya gadis itu raib, digantikan dengan makhluk yang kini berdiri dengan keempat kakinya. Makhluk itu melolong menghadap bulan. Bulu-bulu putihnya bergerak selaras dengan geramannya yang terdengar.

'APA YANG TERJADI PADAKU?!!' Teriakan Elle menggema di pikirannya, membuat makhluk itu tertawa dengan gonggongannya.

'Akhirnya.. Aku bisa merasakan udara luar. Tenang saja Elle. Tidak ada yang salah dengan tubuhmu. Seperti yang sudah aku jelaskan tadi, ini adalah wujud asliku.' Ia mengibaskan ekornya senang.

'Tapi, bagaimana dengan tubuh asliku?' tanya Elle panik.

'Aku akan menjelaskan padamu nanti. Sekarang aku akan membiarkanmu mengambil alih tubuh ini lagi. Kau harus bisa terbiasa denganku,' jelasnya.

Merasa Elle yang mengangguk meskipun ragu, serigala itu membiarkan Elle mengambil alih tubuhnya. Iris yang senada dengan warna tembaga itu menggantikan iris perak sebelumnya.

BLE MOU ✓Where stories live. Discover now