[18] New Members 2

5.2K 560 18
                                    

Hollaa.. Ketemu lagi. Maaf baru bisa update. Masih ada yang nunggu kah? Wkwk

Cus aja lah, nggak usah kebanyakan bct :v

Cus aja lah, nggak usah kebanyakan bct :v

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

.

Kedua orang itu akhirnya sampai di depan gerbang mansion tertinggi dalam pack yang sedang mereka pijaki ini. Sang lelaki memberikan gestur menenangkan pada wanitanya yang terlihat gusar.

Perjalanan yang membutuhkan waktu satu hari satu malam itu cukup melelahkan. Setelah mendapatkan informasi dari Alphanya, bahwa Alpha Davion telah menerima suratnya, dan menyetujui permintaan mereka. Keduanya langsung berbenah dan segera melakukan perjalanan menuju Selenehydor.

Berdasarkan isi surat yang Alpha Dennis beritahukan, mereka harus langsung menemui Alpha Davion tepat setelah mereka sampai disana.

Selenehydor memiliki peraturan tersendiri dalam menambah jumlah kawanannya. Mereka harus mengunjungi Alpha dan melakukan ritual penandaan kawanan. Ritual singkat yang hanya dihadiri oleh para tetua serta para petinggi. Alpha, Luna, Beta, serta Gamma.

Tanda yang telah dimiliki akan menunjukkan bahwa mereka telah menjadi anggota wilayah itu. Aroma tubuh dan aura seseorang itu akan berubah setelah disematkannya tanda dari Sang Alpha. Sebagai identitas.

Kembali pada keadaan disana. Seorang pria menyambut keduanya di depan pintu utama. "Selamat datang Tuan dan Nyonya Arthur." sapanya.

Kedua orang itu, Jose dan Serena Arthur, tersenyum melihatnya.

Kemudian si pria memanggil seorang omega di dekatnya. Meminta si omega untuk menuntun sepasang suami istri itu untuk duduk di ruang tamu. Sementara dirinya akan memberitahukan hal ini pada Alphanya.

***

Davion baru saja menyelesaikan ritual mandinya di ruang kerjanya, ketika ia melihat seorang gadis sedang berdiri di dekat rak bukunya. Seperti sedang meneliti satu persatu buku yang berjejer rapi disana.

Alpha itu tetap berdiri disana menatap matenya dengan lekat. Pinggulnya menyender pada meja kerja di sampingnya.

"Sedang mencari apa?"

Elle langsung berbalik ketika suara yang dikenalnya terdengar. "Ak―"

Ucapannya terpotong kala melihat pria itu. Tubuhnya berdiri menegang di tempatnya. Bibir tipisnya masih sedikit terbuka dengan matanya yang tak berkedip.

BLE MOU ✓Where stories live. Discover now