[35] Worried

2.9K 318 13
                                    

Bingung mau ngomong apaan dah..

Langsung cuss aja!

Langsung cuss aja!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

.

Sudah tiga hari lamanya sejak kejadian Elle yang memohon pada Davion dan berakhir pria itu marah padanya. Sudah beberapa kali dia menanyakan pada orang-orang yang menurutnya mungkin mengetahui dimana Davion berada.

Ketika dia bertanya pada si kembar Ravel dan Celin, mereka berkata bahwa beberapa hari ini mereka juga belum bertemu dengan Davion, apalagi Ravel yang sepertinya memiliki urusan penting dengan pria itu.

Dia sudah bertanya dan bercerita juga pada kedua orangtuanya dan orangtua Davion dan mereka memberikan penjelasan yang sama padanya. Bahwa wajar saja Davion berlaku seperti itu. Davion memiliki sisi posesif yang besar untuk matenya, apalagi jika ada yang berani menyakitinya. Juga instingnya sebagai Alpha yang tidak suka jika ada seseorang yang melanggar di wilayahnya. Dan orang-orang yang Elle kasihani telah melakukan dua kesalahan yang membuat Davion pastinya tak akan terima dengan perbuatan mereka.

Regan juga telah ditanyainya. Sebenarnya dia ingin sekali terus mendesak pria itu karena saat pertama kali dia bertanya, Regan seperti akan menjawabnya. Tetapi niatnya terhenti entah karena apa. Seakan memang keadaan tak mendukungnya untuk bertemu dengan Davion dan meminta maaf, beberapa warrior dan omega yang berada di mansion ini juga tak pernah ada yang bisa menjawabnya.

Dua hari yang lalu, ketika Elle sedang duduk termenung di taman depan mansion, ia melihat pintu gerbang utama pack house terbuka dan rombongan yang baru saja kembali dari Cadmussion pack terlihat. Elle berharap diantara mereka Davion ada, namun harapannya pupus saat hingga orang terakhir masuk sosok yang dicarinya tak menunjukkan batang hidungnya.

Dia berjalan kembali ke kamar dengan lesu. Namun langkahnya terhenti saat niat lainnya terlintas di pikirannya. Dan beruntung saat itu dia berpapasan dengan seorang warrior yang berjaga.

"T-tunggu," panggilnya.

Lelaki itu berhenti karena merasa terpanggil. Dia menunduk padanya dan bertanya, "Ada apa, Luna? Apa Anda membutuhkan sesuatu?"

"Mm.. tidak. Sebenarnya aku hanya ingin bertanya," ucapnya ragu. Lelaki di depannya masih diam menunggu.

"Apa.. apa kau tahu dimana Alpha Davion menempatkan keluarga angkatku?"

"Maaf, Luna. Kami tidak diperkenankan untuk memberitahukannya pada Anda," jawabnya. Setelah itu lelaki itu menunduk lagi padanya dan berniat untuk pergi.

"Tunggu sebentar. Apa Alpha Davion yang memerintahkannya?" cegahnya.

Lelaki itu mengangguk singkat. "Dan Alpha tidak ingin kami melanggar perintahnya, Luna." Setelah itu si lelaki benar-benar berlalu dari hadapannya.

BLE MOU ✓Where stories live. Discover now