14.Saturnus

52 15 0
                                    

Malam dingin di ruang forensic bagian rumah sakit, keringat bak air bah mengalir di sekujur tubuh arel. Tak menyangka hal itu menghantuinya lagi kejadian masa lalu yang begitu gelap melambaikan tangan padanya kembali.

     "Haii Borealis, kamu mau permen sini ikut sama om." Itulah kata-kata yang masi menaungi pikirannya sampai ia tak bisa lagi mengendalikan nya, seorang lelaki yang ingin menyakitinya.

Saat itu ia membawa arel yang masi berusia 5 tahun ke area yang jauh dari orang lain. Ia mengingat jelas kejadian itu Arel yang menangis keras tak di hiraukan oleh lelaki itu.

Sampai saat dimana paman itu ingin membuka pakaiannya di hadapan Arel, Arel menagis sekerasnya dan terdengar oleh seorang wanita muda dan kemudian ia memukul Paman itu dengan tas belanjaannya sambil menendang.

Paman itu langsung menutup wajahnya dengan masker yang terkait di telinga kemudian pergi berlari meninggalkan mereka berdua disana. Arel mengingat jelas wajah wanita yang telah menyelamatkannya itu.

*****

      "Kamu jangan sok suci ya, apakah kau ingat 19 tahun yang lalu dia ingin menemui mu kembali. Jika kamu masi saja menolak ini aku akan memberitahunya dimana keberadaanmu." Ancaman dari pengacara ular itu kepada Arel.

Entah dari mana ia tahu kejadian masa lalu Arel. "Tidaak, tuhan kenapa ini semua begitu berat." Tangis arel terisak isak di ruangannya tanpa seorangpun disana.

Di kator  aku masi menyelidiki semua orang yang terkait dalam kasus itu, tidak heran kenapa Pak jendral melakukan hal bejat itu, karena kriminal itu membantunya untuk menduduki jabatannya sekarang.

Pemimpin kriminal itu merupakan seseorang yang kenal dekat dengan polisi, pengacara dan penjabat setempat, selain pengedar dan penyeludupan senjata, ia juga melakukan berbagai pencucian uang.

Ia juga CEO dari perusahaan minuman ternama, ia dikenal dengan nama Rudolph orang biasa menyebutnya dengan sebutan Black hole.

Tanpa menunggu lama aku mengabari OB yang bekerja di kantor kepolisian yang merupakan hacker yang membatuku bertugas selama ini.  Aku bertemu dengannya saat aku bertugas ke daerah terpencil ia merupakan korban broken home, tak di sangka ia memiliki keahlian komputer yang begitu memukau.

Aku menyewakan kontarkan untuk dia tiggal dan menetap. Disanalah aku dan dia membentuk misi bebas tanpa dipengaruhi siapapun, aku memanggilnya saturnus karena aku menemukan kalung dengan mainan cincin melingkari lehernya saat aku mengadopsinya.

Tidak sia-sia aku menabung saat dimana saturnus mulai membutuhkan fasilitas elektronik karena ia sangat membantuku.

Aku mengabari saturnus dan mengirimkan semua data personal orang-orang itu untuk di lacak olehnya. Tak berlasung 15 menit ia mengirimkan alamatnya pada ku, aku langsung mengunjungi apartement yang di berikan saturnus pada ku untuk memeriksa keamanan dan CCTV di sekitar apartemen.

   Setelah aku memriksa keberadaan semua CCTV tiba-tiba arel menelfonku  " kaltus kamu dimana?"
       "Aku lagi diluar ada apa?"
       "Bisa kah kita bertemu?"
       "Ya tentu dimana?"
        "Nanti aku kirimkan alamatnya"

 

matahari tengah malam Where stories live. Discover now