02. PELUKAN ARA

253K 27K 5.5K
                                    

12 IPA 1 kelas yang dihuni oleh manusia-manusia pintar, sekaligus kelas yang berisi murid-murid dengan akhlak sebiji jagung.

Jam Kos.

Suatu kebahagiaan bagi mereka semua, apalagi saat seharusnya melaksanakan ulangan Matematika. Mereka semua harus berterimakasih kepada Pak Yanto nanti, karna guru-guru pergi ke acara nikahan Pak Yanto. Membuat semua kelas jam kos hari ini.

Sama seperti halnya dengan Alvion yang sudah menyiapkan sapu untuk dijadikan gitar, dan Regal yang memegang botol milik Kesya untuk di jadikan mic. Padahal Kesya sudah mencak-mencak tak kala tupperware-nya di ambil paksa oleh Regal. Keduanya memang selalu membuat heboh, membuat kekacaun di kelas 12 Ipa 1.

Terkadang guru-guru saja menyerah mengajar mereka yang susah di atur. Lebih baik mengajar anak sekolah dasar.

"1 ... 2 ... 3!" Teriak Regal membuat semua ikut bersorak.

"SEPERTI MATII LAMPU YA SAYANGG!!" Alvion memainkan sapu layaknya seorang Rock yang bermain gitar listrik.

"SEPERTI MATII!" teriak Regal dan Alvion membuat kelas 12 Ipa 1 semakin heboh.

"LAMPUUUUU ...." sambung semuanya bersamaan. Kelas 12 Ipa 1 memang kompak jika di ajak Dangdutan.

"CINTAKU TANPAMU YA SAYANGGG ...."

"BAGAI MALAM TIADA BERLALU!!" teriak Darren menyambung. Kelas semakin heboh, ada yang tidur tanpa terganggu akan suara berisik dari Regal. Ada yang setia mabar, ada juga yang sedang Vidio Call dengan pacarnya. Tidak aneh emang, yang buat aneh mereka satu kelas tapi Vidio Call. Memang 12 Ipa 1 diisi orang-orang gada akhlak!

Ara terusik dari tidur cantiknya, dia melempar Tip-ex kearah Regal membuat laki-laki itu mengaduh.

"BRISIK ANJING!" umpat Ara kesal.

"Sakit Ra! Kampret lo!" Regal mengelus dahinya yang memerah karna lemparan Ara. Tidak di ragukan lagi, kekuatan Ara seperti kuli.

Sama seperti Ara. Ardan juga kesal, suara gaduh membuat fokusnya terpecah. Hampir saja dia mendapat SAVAGE, tapi karna suara Fals Regal dan teriakan Alvion membuat fokusnya pecah. Alhasil teamnya malah Defeat. Kampret memang! Belum tahu aja singa ngamuk!

"Brisik lagi gue lempar lo ke Sungai Amazon!" sinis Ardan berdecak.

Bagaimana dengan kabarnya si Ketua? Laki-laki itu tertidur tanpa terusik sedikit pun. Bahkan tidurnya makin nyenyak.

"KALIAN SEMUA JAHAT SAMA REGAL!" Regal turun dari panggung buatannya, meja yang di susun menjadi panggung kecil-kecilan.

Alvion menggaruk tengkuknya bingung. "Loh ... loh, kok, Regal turun?" tanyanya polos.

"Dajjal marah."

Ardan menatap tajam kearah Regal yang dengan seenaknya mengatai dirinya dajjal. Mulutnya itu loh....

"IHH TAKUT ... NANTI KIAMAT DONG." Alvion menatap takut kearah Regal. Regal memutar matanya malas, lupa kalau Alvion ini polos rasa bego. Polos dan bego beda tipis kan?

Brakkk!

Semua menatap kearah Ara yang menggebrak meja Arya, membuat laki-laki itu terusik dari tidurnya. Ia mengumpulkan nyawa terlebih dulu sebelum mengucapkan sebuah kata.

ARYA [TERBIT]Where stories live. Discover now