Spaceship [ᴡᴏɴʀᴜᴛᴏ]

12. apple

"A-ah!"

"Sori sori.. sakit ya?"

Haruto sedang mengoleskan Betadine pada luka Wonyoung. Namun sepertinya luka itu sedikit dalam. Dan tak heran jika Wonyoung berteriak. Haruto kembali mengoleskan nya namun dengan hati-hati.

Matanya selalu tertuju pada wajah lelaki ini. Rahangnya, matanya, alisnya, bulu matanya, bahkan bibirnya.

Wonyoung mengalihkan pandangannya dari lelaki itu. Haruto sangat menggoda. Entah mengapa baru sekarang ia menyadarinya.

"Haru.."

"Hm?"

"Lo cucunya Isaac Newton ya?"

Tentunya Haruto tertawa geli. Bagaimana bisa dirinya yang seorang lelaki bodoh menjadi cucu fisikawan terkenal itu? "Hahaha, bercanda ya?".

"Habisnya.. lo bisa narik perhatian gue.." jawabannya sangat aneh. Di ilmu fisika pun tak ada jawaban seperti itu.

"Jadi maksud lo.. gaya gravitasi? Jhahaha" Wajah Wonyoung sangat malu. Ia tak suka ditertawakan. "Mau nyoba gombalin kok jadi ketawa sih!".

Walau tampaknya Haruto itu orang yang cuek, saat mengenalnya ia adalah orang yang hangat. Malam itu berlalu dengan bintang-bintang menyinari langit malam.

Langit Malang tampak seperti biasa, tapi perasaan malam itu yang membuat nya luar biasa.

Pagi datang dengan damai. Breakfast di hotel menjadi agenda pertama seluruh murid. Hari ini tujuan mereka adalah pantai tiga warna yang sangat terkenal itu. Refreshing sebelum ujian akhir adalah hal terbaik.

"Won, baju lo bagus deh pfft" Yujin tertawa geli melihat baju renang milik Wonyoung. "Bachot you. Salah bawa gue, malah bawa yang ini..". Chaewon merangkulnya. "Coba aja tanya sama Haruto. Lo cantik gak pakai itu?".

"E-eh.. tapi— "

"HARUTOO~ PRINCESS DATANG"

Bangsat Chaewon. Umpatnya dalam hati yang paling dalam. Memang separah apa baju itu? Eum, tidak terlalu parah. Hanya saja baju itu berwarna pink neon dan sangat pas di badannya.

Jangan tanya bagaimana kondisi baju itu saat terkena air. Mungkin dadanya akan terekspos? Itulah sebabnya ia tak suka baju itu.

"Kenapa chae? Eh, won?" Haruto rupanya sedang mengobrol dengan Doyoung serta Jeongwoo. "Pfftt.. lo kenapa won? Selera warna lo aneh bet" pangkas Jeongwoo. Haruto malah menabok mulut Jeongwoo dan segera mendekat.

"Cantik kok.."

"EKHEM! GUA NANYA DONG, DIMANA YUJIN? JANGAN MESRA-MESRAAN DONG"

Doyoung muncul ditengah-tengah agar keduanya tak bertatapan lama. "Yujin? Ada disana.. katanya mau beli es krim" jawab Wonyoung. "Lo berdua bahaya kalo di tinggal berduaan. Sini ikut gue aja cari mbak Yujin cantik".

Doyoung menarik rambut Haruto lalu menariknya menuju tempat Yujin. Sementara Wonyoung mengikuti bersama Chaewon serta Jeongwoo.