Spaceship [ᴡᴏɴʀᴜᴛᴏ]

05. can i be honest

“lo suka sama kak haruto? ya gapapa dong, kan sudah pacaran juga”

“tapi kan.. gue cuman pacaran kontrak sama dia” wonyoung menundukkan kepalanya.

“ya kan pacaran serius bisa”

“masalahnya.. gue ngasi syarat. kita ga boleh saling suka” semua terdiam. chaewon dan yujin tak berbicara lagi.

itu membuat wonyoung semakin tak percaya diri. ia ikut diam sambil memikirkan jalan yang terbaik.

kantin menjadi sasaran bagi semua siswa saat istirahat.

ketiga gadis cantik itu duduk di sebuah meja kosong di kantin. “jadi?” wonyoung menatap keduanya dengan tatapan penuh harapan.

“salah lo kenapa ngasi syarat aneh-aneh. jadinya gini kan? gue juga ga tau musti gimana” ucap yujin.

ia menghembuskan nafas panjang. memang mungkin benar, ia harus kembali pada dohyon.

“duh, ngapain gue ngasi syarat aneh-aneh sih! nyesel deh”

chaewon mengusap-usap kepala wonyoung. “cup cup.. sabar ye”.

suara derap langkah kaki terdengar sampai ke telinga wonyoung. suara sepatu itu, ia sangat mengenalinya. “wonyoung?”.

“eh? haru..?” tanpa bertanya sedikitpun, haruto duduk di sebelah wonyoung dengan jarak kurang dari 1 senti.

bahu nya berdempetan dengan bahu haruto. padahal ruang di sebelahnya masih banyak. kenapa harus menempel layaknya permen karet?

jantung wonyoung berdegup kencang. haruto menoleh kearahnya. wajahnya hampir menyentuh kembali bibir mungil wonyoung karena jarak mereka yang sangat dekat.

“lo demam?”

“h-hah?”

“muka lo merah tuh”

haruto meletakkan tangannya di jidat wonyoung untuk mengecek suhu tubuh gadis itu.

“eng-engga kok. lo sendiri?--” baru saja ingin bertanya, perkataannya benar. “hatsyiii!!!”.

“dia dari tadi bersin-bersin. tapi ga mau dibawa ke uks” ucap doyoung yang tiba-tiba datang dari belakang.

yujin dan doyoung sejak tadi bertukar senyum dan melirik satu sama lain. ini membuat chaewon kesal. “jiwa jomblo gue.. ya ampun..”.

“lo bujuk gih, bawa ke uks” pinta jeongwoo. wonyoung mengangguk. “har.. ayo ke uks aja”.

“elah, cuma bersin aja”

“bohong, panas banget tadi. ngeyel aja dibilangin” sambar jeongwoo. haruto seolah mengkode agar dia tidak bicara lagi.

wonyoung menarik tangan haruto. “ikut”.

hanya menurut, haruto pun ikut bersama wonyoung. bukannya apa, namun ada seseorang yang tidak ingin haruto lihat di uks.

orang itu adalah sakura, kakak dari haruto. ia sedang piket hari ini menjaga uks. dan haruto tak ingin sakura bertemu dengan wonyoung.

“permisi..”

“ya?” sakura menoleh. dan tampak haruto menutupi wajahnya dari sang kakak. “eh si bocah, sakit ya?”.

mamvus

“hm? bocah?” wonyoung mengira bahwa sakura memanggil dirinya. “bukan kamu. dia”.

“kak sakura!”

‘satu keluarga keturunan nihon semua ya?’

haruto terbaring di ranjang uks sambil memegangi kepalanya. sakura juga sedikit berbicara dengan wonyoung. “kamu ga bilang ya punya pacar. siapa yang ngajarin”.