Spaceship [ᴡᴏɴʀᴜᴛᴏ]

01. how we meet

"wonyoung cocok deh sama kak haruto"

"hah?"

ketiga gadis itu sedang menonton pertandingan bola yang diadakan di lapangan sekolah. mata gadis itu selalu tertuju pada lelaki bertubuh tinggi dengan kaki panjang.

yang pastinya mereka tau, itu adalah kak haruto. orang yang menggantikan kak hyunsuk, ketos sebelumnya.

berparas tampan, tinggi semampai, kaki yang panjang dan dikaruniai bakat bermain bola yang diatas rata-rata. itu membuatnya berhasil menjadi kapten tetap klub bola di sekolah ini.

gadis itu hanya gadis biasa. wonyoung namanya. gadis cuek yang punya trauma dimasa lalu.

chaewon, menunjuk kearah haruto. "liat, dia sekali tendang aja masuk gawang".

"ganteng lagi, apa yang kurang" timpal yujin. wonyoung hanya diam tidak berkomentar. ia sama sekali tak tertarik dengan haruto. walau teman-teman sangat suka pada orang itu.

selain punya trauma, wonyoung punya masa lalu kelam yang tak bisa diceritakan. bagaimana ia bisa dikhianati mantan pacar sendiri, dohyon. "dohyon ikut klub basket kan? padahal cocok ikut bola" ucap chaewon.

"sabodo gue sama dia" jawab wonyoung ketus. kedua sahabatnya tau, kalau wonyoung adalah mantan pacar dohyon yang baru saja putus 3 minggu lalu.

"kalo dipikir-pikir.. lo cocok deh sama kak haruto" ujar yujin. chaewon setuju dengan yujin. sikap cuek mereka berdua persis. apalagi keduanya sama-sama tinggi bak tiang bendera.

"ogah sama kak haruto. cuek"

"lo sadar ga sih? lo sendiri cuek" sindir chaewon. "lo ga mau stalk ig nya dulu? siapa tau demen, ya kan?" chaewon dan yujin tertawa.

bel berbunyi dan semua siswa berhamburan masuk ke dalam kelas. begitu pula dengan mereka yang ada di lapangan. "eh har, kata pak hoon lo disuruh rapat jam 11 nanti".

"ya" irit dalam bicara. itulah haruto. jomblo, itu motto hidupnya. jangan hitung sudah berapa perempuan yang ia tolak.

mungkin 29 orang? satu lagi maka itu akan genap 30. sore itu digunakan siswa untuk mengikuti kegiatan klub. semua berkumpul ditempat klub masing-masing. "won, buruan coba. panas nih" yujin menarik-narik wonyoung.

"lo ngerti kata sabar ga sih? ini lagi nulis jurnal kelas, kalo ga diisi bu yooa marah njir"

yujin dan wonyoung adalah anggota klub dance. sementara chaewon, ia mengikuti klub vokal. kedua tiang itu berjalan menuju ruang dance. "sudah hadir semua? kita mulai aja sekarang" ucap kak somi, ketua klub dance.

kedua tiang itu juga salah satu anggota terbaik. kemampuan dance mereka melebihi yang lain.

"nice, kita sudahan ya" semua mengambil minum dan mengelap keringat.

wonyoung dan yujin pun mengambil tas dan hendak pulang. "bye kak somi!" yujin melambaikan tangan nya ke kak somi. berbeda dengan wonyoung, yujin adalah gadis ceria.

"gue haus, mau ke kantin?" ajak wonyoung. yujin mengangguk dan mereka berjalan menuju kantin.

untuk ke kantin, mereka musti melewati lapangan tempat klub bola berlatih. dan sesuatu yang tak biasa terlihat di mata mereka. "HARUTO JADIAN SAMA AKU YUK!".

"eanjir, ada yang nembak kak haruto" yujin menetap disana untuk menonton. tapi wonyoung mendesak untuk segera ke kantin. "woy anjing! gue haus coy cepetan".

"bentar! gue pengen liat gimana dia di tolak" wonyoung menghela nafas panjang dan akhirnya menetap disana. wajah haruto tampak kebingungan karna gadis yang menembak nya memaksa.