[special] our past

1K 151 91
                                    

andaikan aku hanyalah sehelai debu yang bisa dengan mudahnya berterbangan, ingin sekali aku terbang ke suatu tempat ke tempat lainnya. agar bisa segera melupakan dirimu yang bahkan aku tak tau keadaannya.

masih di tempat yang sama, lulus dengan nilai sempurna berkat patah hati yang kau sebabkan. ah, sudahlah.

dan kau, masih di benua Australia mengejar cita-cita mu disana dan membangun keluarga baru. aku bahkan pernah berandai jika suatu saat, nama depanku akan bertengger di depan namamu.

indahnya dunia halu.

memang benar, bahwa masa sekolah adalah masa paling indah. aku cuma ingin berterimakasih karna telah membuatku berubah. dan maaf, sejak kau pergi, secara tak sengaja aku kembali seperti dulu.

masih takut akan perempuan, sakit hati yang berkepanjangan, dipukul beribu-ribu kali pun masih tak terasa. hingga aku membuat tembok yang besar. ya, aku, kim haruto, kembali menjadi sosok yang cuek dan kasar.

"gimana nak? mau ambil jurusan mana? kamu itu tertarik sama desain 'kan, akhir-akhir ini?"

"belum tau, ma"

hari ini bagai bunga yang mekar. hari ini adalah hari kelulusan. dimana semua telah melepas masa remajanya dan belajar untuk menjadi lebih dewasa. haruto pun begitu, ia mulai tertarik pada desain akhir-akhir ini.

"mau jurusan DKV, SR, atau DP? atau mau ke luar negeri? kalo mau ke jepang aja, inget kakekmu ga? dia kan mantan rektor tuh di sophia university. mama bisa minta uruskan beasiswanya"

"jangan deh, ma. haruto biar ke seoul aja. biar sama neneknya disana belajar fine arts" timpal papa mbin. haruto semakin bingung dengan perdebatan keduanya.

"haruto itu sukanya gambar anime, papa! dia masuk DKV aja pasti dapat beasiswa. apalagi kalo ke jepang!"

"dimana-mana seni itu ya, fine arts!!"

"HARUTO LEBIH COCOK DI DKV!"

"ENGGA! SENI ITU HARUS MURNI!"

pranggg!!!

"STOOOO000OOooo000PPP!!!" haruto memukul meja dan memecahkan piring.

kedua orangtuanya berhenti berdebat dan memalingkan wajah masing-masing. nafas haruto terasa sangat berat. ia tak tahu ternyata sesakit ini patah hati. "haruto ga usah kuliah. langsung kerja aja di perusahaan papa".

sebenarnya memang ahli waris paling pas ya, haruto. karna sakura, walaupun anak pertama, dia benci dengan tahta dan warisan.

ia pergi ke kyoto dan tinggal disana sambil mencari pria pilihannya. sakura berpesan bahwa jika ia akan sangat senang kalau haruto lah yang meneruskan ayahnya. dengan alasan, kalau ia akan mencari suami berdarah jepang.

"yasudah, kalo mau kamu gitu. tapi jangan pernah menyesal. jangan tersesat hanya karna perempuan yang sudah berkeluarga. sadarlah, perempuan tak hanya dia" seperti biasa, perkataan papa mbin selalu menusuk hati.

tapi memang benar adanya. haruto sempat dikira sakit jiwa karna terlalu terobsesi dengan wonyoung, perempuan yang sudah bersuami. satu angkatan mencaci maki wonyoung karna dianggap menyia-nyiakan lelaki seperti haruto.

as u know, haruto itu pangeran di angkatannya.

haruto berkali-kali mencoba kencan dengan perempuan lain, namun semua sama. hanya mengincar harta dan ketenaran.

 hanya mengincar harta dan ketenaran

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Spaceship [ᴡᴏɴʀᴜᴛᴏ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora