🚫Dilarang plagiat cerita ini dalam bentuk apapun!!
Sinopsis :
Awalnya kehidupan Ramayana baik-baik saja sebelum mengenal cewek gila seperti Larisa yang terus mengincarnya untuk dijadikan pacar. Jelas Rama merasa risih, karena dia sudah mempunyai ke...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
_______________♡_______________
“Ram, Rama bangun ini dah pagi.” Risa berusaha membangunkan suaminya yang masih bergelung tidur memeluknya. “Lo bakalan telat ke sekolah kalau lo nggak mau bangun.” Masih belum ada tanda-tanda Rama mau beranjak bangun, dia malah semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Risa.
“Rama ih bangun.” Risa mencoba mendorong tubuh Rama, dia mulai kesal.
“Apaan sih Ris ?” gerutu Rama. “Gue masih ngantuk, ck ganggu aja sih lo!”
“Rama, ini udah jam 7 lo bisa telat pergi ke sekolah.” Ucapan Risa seketika membuat Rama terkejut bukan main, dia langsung terbangun mengambil ponselnya untuk memastikan.
“Sial !” umpatnya, hari ini ada upacara bendera dimulai jam 7 pagi setelah itu disusul ujian dan Rama jam segini malah mau otw mandi. Buru-buru dia masuk ke kamar mandi, lalu bergegas mempersiapkan diri memakai seragam dan mempersiapkan barang bawaanya ke sekolah. Semua persiapan Rama yang serba cepat tak luput dari pandangan Risa.
“Maafin gue Ram, karna gue terlambat bangunin lo. Lo jadi buru-buru kayak gini.” Cicit Risa dengan perasaan bersalah.
“Heem.” Sahut Rama sambil memakai sepatu hitamnya.
“Yaudah gue berangkat.” Pamitnya.
“Tunggu!”
“Apalagi Ris ?”
“Kemarilah Ram, mendekatlah padaku.” Bujuk Risa, dengan berat hati Rama yang tengah terburu-buru menuruti Risa.
"Rama-Ramaaaaa, aww ya ampun keren banget sumpah."
"Rama semangat ayo Ramaaa."
"Ramaaa I love you. Muachh"
Begitulah suara teriakan gadis-gadis yang saat ini berkumpul mengelilingi lapangan basket ketika Rama dan timnya sedang latihan. Lelaki tampan itu hanya fokus pada bola yang kini dia dribble tanpa menghiraukan pekikan para gadis yang histeris.
"Andreee yuhuuuuu."
"Andre semangat ya sayang."
Tak sedikit pula para gadis menyemangati Andre yang notabennya adalah sepupu Rama. Tak banyak yang tahu mengenai status kedua cowok populer itu yang bersaudara, bagi mereka tidak penting karena nyatanya mereka saling bermusuhan bahkan kali ini dia menjadi rival juga dalam pertandingan ini walaupun cuma latihan.
Tatapan sengit terpancar pada sorot mata mereka. Andre yang mempunyai watak badboy sedangkan Rama terkenal goodboy dengan segudang prestasinya yang membanggakan, dua karakter yang berbeda tapi bisa melelehkan hati para gadis-gadis.
