Awalnya Elena mengira, pertemuan dan hubungan mereka malam itu sudah sebagai awal, sekaligus akhir perkenalan mereka. Setelah ber lewatnya waktu selama dua tahun, Elena pikir itu cukup untuk membuang jauh jauh pria itu dari hidupnya.
Ternyata ia sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pantulan sinar matahari yang hangat menerangi seluruh tubuh wanita itu yang masih terbungkus selimut penuh, matanya masih terpejam damai dengan nafas yang bergerak tenang. Wajah cantiknya, dengan mata bengkak dan bibir pucat terlihat memerah karena sinar hangat matahari menerpa wajahnya.
Elena menggeliat menghindari cahaya matahari yang terasa menusuk dibalik kelopak matanya, tetapi kemudian itu membuatnya tersadar. Dengan berat, perlahan ia mulai membuka matanya. Memicing saat keadaan kamar sudah begitu terang, Elena berbalik kembali dan jendela besar di kamar ini ternyata sudah di buka sangat lebar menampilkan balkon kamar yang besar menghadap hamparan luas Palacio.
Elena bangkit terduduk, menguap. Kemudian matanya menyipit, mengingat ingat terakhir kali yang ia lakukan sebelum terjatuh tidur.
Setelah Sherlly datang dan memeluknya, Elena kemudian menceritakan sedikit kecemasan dan ketakutannya. Mereka hanya mengobrol sampai Sherlly berusaha menenangkan nya, menghentikan tangisnya dan setelah itu Elena tertidur.
Tetapi sekarang sudah pagi. Bahkan matahari terlihat sudah terang sekali seperti memasuki siang. Apakah ia sudah tidur terlalu lama?? Lalu dimana Sherlly? Apa wanita itu pulang?
Elena memalingkan wajah cepat saat mendengar suara pintu yang mulai di buka. Cepat cepat ia merapihkan rambut coklat nya yang berantakan, sedikit merubah posisi duduknya menjadi lebih anggun.