10

822 52 6
                                    

Don't forget to VOTE and COMMENT.

Don't forget to VOTE and COMMENT

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ignore the typos.

Your Playlist:

Super Far - Lauv.

••••••••••

Carlton Mansion - Manhattan.NYC.USA
14:30PM

Jonathan memutari lingkaran gelas berisi wine itu dengan jarinya kemudian terkekeh kecil mendengar cerita yang sejak tadi keluar dari mulut pria baya di hadapannya ini.

"Itu benar benar lomba tawar-menawar yang menguras tenaga, Jonathan. Astaga ayahmu benar benar tidak membiarkan lukisan itu jatuh ke tanganku." Dave tertawa, sesekali meneguk wine nya yang tinggal setengah.

"Le Reve karya Pablo Picasso itu benar benar jarang sekali ada yang me lelang nya. Dan aku sudah sangat lama sekali mengincar lukisan itu untuk koleksiku, ya tapi Daddy mu lebih gesit mencari cara untuk mendapatkannya." Jonathan masih terkekeh mendengarnya. Membenarkan posisi duduk.

"Dia memang seperti itu Mr. Carlton, apapun caranya akan ia hadapi demi lukisan koleksi nya. Sekalipun lawannya itu adalah anaknya sendiri. Jangankan anda, bahkan saya pun pernah menjadi lawan nya dalam tawar-menawar itu," Dave tertawa. "Memang sepertinya daddy mu itu tidak bisa di ragukan lagi jika mengikuti lomba per lelangan."

"Itu memang salah satu hobby nya Mr. Carlton, oleh karena itu dia selalu menyelenggarakan acara Penggalangan Amal setiap dua tahun sekali." Dave mangut-mangut mengerti. Mendengar ucapan Jonathan tiba tiba Dave teringat pembahasan beberapa menit lalu di mana Jonathan memberitahu tujuannya ke sini.

"Ah iya, Jonathan? Membicarakan mengenai acara penggalangan amal itu. Aku dan Melisa tidak bisa hadir di acara Penggalangan Amal nya, karena aku mempunyai urusan yang sangat mendadak dan mendesak. Titipkan pesan permintaan maaf ku pada Daddy mu, sebelumnya terimakasih atas undangan beliau. Sebagai gantinya untuk tetap menghormati, aku akan meminta Elena menghadiri acara itu, sebagai perwakilan dari keluarga Carlton." Jelas Dave kemudian. Jonathan terdiam, tetapi kemudian menyeringai sekilas, dan digantikan oleh sebuah senyuman amat ramah.

"Jangan cemaskan itu Mr. Carlton, sungguh tidak masalah anda tidak bisa menghadirinya. Masih ada tahun tahun berikutnya untuk acara itu," Dave tersenyum senang sekaligus lega.

PLAN to be DISASTERWhere stories live. Discover now