Penjelasan ☆ 10

82 24 110
                                    

Akhir pekan telah usai, berganti dengan hari Senin yang akan di mulai. Suara bel yang kini terdengar keras membuat seluruh murid menghentikan aktivitas yang ada.

Lantas mereka semua akhirnya bergegas, menuju ke lapangan untuk berbaris sesuai masing-masing kelas, namun kali ini terlihat berbeda, karena jadwal petugas upacara saat ini adalah kelas 12 Ipa 2.

Serta yang menjadi topik adalah kepemimpinan upacara yang di pegang oleh Nick.

Hal itu membuat para cewek yang biasanya di belakang karena takut kepanasan berpindah ke depan.

Beruntung guru-guru yang menjaga dengan mengecek keliling segera mengondisikan untuk berbaris sesuai tingginya, sehingga banyak cewek yang pindah ke belakang kembali. Seketika muka yang berseri-seri hancur menjadi merengut tak pasti.

Kasihanilah tidak bisa melihat Nick yang mungkin akan terlihat gagah saat memimpin.

Memang SMA Angkasa setiap minggu nya berganti jadwal sebagai petugas, agar semua muridnya bisa terlatih dan mempunyai sebuah pengalaman.

Hingga setelah semuanya berbaris....

SIAPP GRAK!!!

Suara lantang yang terdengar dari Nick serta aura-aura yang wah tidak bisa di jelaskan membuat kaum hawa berdebar-debar. Rasanya ingin pingsan seketika.

Dan semuanya berjalan lancar hingga akhir. Walaupun amanat dari kepala sekolah cukup panjang seperti kereta kenangan yang berjalan.

.
.
.
.

Setelah upacara, semuanya masuk ke kelas kembali. Namun tak disangka kelas 12 IPA 2 kedatangan murid baru, yaitu seorang cowok yang berpenampilan nerd atau lebih tepatnya menggambarkan dia seorang kutu buku.

"Anak-anak, kali ini kita kedatangan murid baru, untuk itu perkenalkan dirimu." ucap Bu Reni guru Kimia, dan kemudian menengok cowok tersebut untuk segera memperkenalkan dirinya.

"Hai, nama saya Liam." ucap nya singkat. Biasanya karakter nerd selalu malu-malu dan menundukkan kepalanya. Namun dia berbeda, seperti percaya diri menguasai dirinya.

Begitupun yang melihat itu tak ada yang menyapa nya, hanya diam karena mungkin dia kurang menarik seperti cowok-cowok lain.

"Ah, itukan cowok yang kemarin," batin Ica menatap perawakan Liam yang terkesan sama saat Ica menabrak dia.

Tatapannya yang penasaran beradu dengan tatapan Liam yang dibalas dengan senyuman, sedangkan Nick yang melihat anak itu merasa kesal. Maunya apa sih dia?

Detik itu juga keheningan yang menyelimuti kelas membuat Bu Reni akhirnya bertanya.

"Apakah ada yang ditanyakan?"

Semuanya masih diam dan itu membuat Bu Reni pasrah lalu, "Liam kamu duduk dengan Beni." ucapnya kembali.

"Beni," panggil Bu Reni.

"Iya, Bu." ucap cowok yang saat itu sedang melamun terkaget dan langsung mengangkat tangannya. Mungkin dia sedang melamun kan seorang cewek karena dia jomblo.

Hal yang tak terduga adalah Liam duduk bersebelahan dengan bangku Ica. Saat itu Liam akan duduk, dirinya menengok ke arah Ica.

"Hai, Ca." sapa Liam.

Ica merasa di panggil langsung menengok dan hanya tersenyum lugu membalas. "Hai juga."

Sungguh itu membuat Nick akhirnya keluar kelas dengan perasaan yang tidak suka, padahal pelajaran saja baru di mulai.

"Nick! Mau kemana kamu?!" ucap Bu Reni sedikit menaikkan intonasi bicaranya yang akan menjelaskan suatu materi tetapi terhalang oleh Nick yang tiba-tiba keluar kelas.

[1] About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang