EPILOG

10.3K 439 13
                                    

SATU tahun kemudian...

Buah hati pertama Mila dan Keenan akhirnya lahir dengan sehat. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu diberi nama Algara Hagon, di mana Gara berarti elang, melambangkan sifat tegas dan penuh kewibawaan.

Sementara Hagon dalam bahasa Irlandia berarti awet muda, sedang menurut studi numerologi nama Hagon mengandung kepribadian peduli akan sesama, dermawan, tidak mementingkan diri sendiri dan patuh terhadap kewajiban.

Keenan memberi nama itu untuk anak pertamanya dengan harapan supaya Gara bisa tumbuh hebat sesuai arti namanya dan kelak bisa menjadi penerus Keenan sebagai pemimpin kapal.

"Dia tampan ya," komentar Mila saat pertama kali diizinkan menggendong bayinya oleh perawat. "Iya dong, persis kayak papanya," sahut Keenan dengan bangganya.

Sementara Mila fokus mengelus rambut bayinya dengan perasaan luar biasa lega. Bagaimana tidak? Sembilan bulan dia mengandung lalu akhirnya hari ini dia berhasil melahirkan putranya dengan sehat ke dunia.

Bagi seorang ibu, mengandung dan melahirkan adalah sebuah keajaiban yang tak ternilai harganya sekaligus menjadi balas budi yang tak pernah terbalaskan.

Mila berjanji akan membesarkan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang, karena itu sejak mengandung Gara dia memilih mundur sebagai CEO Sanjaya Grup dan melimpahkan seluruh tanggung jawab perusahaan pada pamannya Yovan yang sekarang turut memegang kendali perusahaannya.

Mila tidak ingin salah memilih tindakan yang dapat memengaruhi mental anaknya di masa depan hanya karena dia sibuk bekerja. Mila tidak ingin mengambil jalan seperti Deana atau ibunya.

Meskipun seiring berjalannya waktu Deana dan Farid berubah lebih baik, namun tetap saja Mila tidak ingin meninggalkan bekas suram dalam hidup anaknya sejak kecil dengan menjadi wanita karir.

"Mila..." Panggilan Keenan membuyarkan lamunan Mila dan menoleh ke arahnya.

Seakan tahu apa yang sedang istrinya pikirkan, Keenan lantas berkata, "Gara akan tumbuh dengan penuh kasih sayang tanpa pernah merasa kesepian. Meski nanti aku juga akan sering tidak berada di rumah karena sibuk berlayar, tapi aku janji tidak akan pernah berhenti peduli dan selalu memberi kasih sayang untuk anak-anak kita. Jadi, jangan khawatir."

Sedikit ketakutan yang hinggap di benak Mila berhasil hilang berkat perkataan Keenan barusan. Mila percaya pada Keenan, dan pada dirinya sendiri, bahwa masa lalu buruknya tidak akan berpengaruh sedikitpun pada kebahagiaan anak-anaknya kelak. Karena mereka sudah berjanji akan menjadi orang tua yang baik.

Pada hakikatnya, disetiap kisah yang ditempuh, tidak ada yang namanya perjalanan menyenangkan. Tuhan adil atas segala sesuatunya, termasuk perihal apa yang telah terjadi di sepanjang perjalanan mereka. Kegagalan, kesedihan, kesepian, kekecewaan, bahkan rasa kehilangan, semua itu menyimpan banyak pelajaran.

Dan Tuhan tidak pernah tidur. Sebanyak apapun Tuhan memberi saat-saat tidak menyenangkan, Tuhan tetap di sisimu dan menghibur dengan berjanji memberi akhir yang bahagia.

.
.
.
.

____________________________________

📣 Info penting buat pembaca Niaratikaa!

Jangan lupa baca juga cerita yang kutulis di DREAME/INNOVEL.

Jangan lupa baca juga cerita yang kutulis di DREAME/INNOVEL

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Perfect Captain (TAMAT)Where stories live. Discover now