BAGIAN 22 |POSISI PENGGANTI

6.1K 578 24
                                    

Selamat Membaca!
Jangan lupa tekan 🌟 dan komentarnya.

Playlist
Terlanjur Mencinta by Ziva

•••

HAMPIR empat bulan berlalu Mila menjalani kehidupannya sebagai mahasiswa Harvard. Awalnya gadis itu berpikir kehidupannya di sini akan terkesan biasa-biasa saja, tapi ternyata tidak—dan itu terjadi sejak dia mengenal Keenan kedua. Oh tidak, lebih tepatnya dipaksa mengenal sosok Keenan kedua itu.

Bagaimana tidak? Berulang kali Mila menolak ajakan pergi ke kampus bersama namun laki-laki itu selalu kekeuh mengikuti Mila sampai di kampus. Sialnya tidak hanya sok akrab saat berangkat bersama, saat dikampus pun Keenan sering merecoki Mila saat makan siang sendirian di kantin.

Selama apapun Mila mengabaikannya, laki-laki itu tetap gigih menemani Mila sehingga lambat laun sampai akhirnya empat bulan sudah tidak terasa Mila ada di sini, tanpa sadar Mila sudah mulai terbiasa dengan kehadirannya. Sesekali Mila bahkan mau membalas ucapan konyol Keenan yang ujungnya selalu bisa membuat mereka berdua tertawa.

Keenan yang Mila kenal di sini sangat jauh berbeda dengan Keenan yang ia kenal di Indonesia. Keenan kedua ternyata tipikal laki-laki humoris yang lumayan terkenal di kalangan mahasiswa Harvard. Mungkin karena selain humoris, dia juga menyenangkan untuk diajak bicara. Harus Mila akui, walau awalnya dia risih karena sikap laki-laki itu, tapi sekarang dia justru bersyukur karena Keenan, Mila jadi mudah memiliki teman di Harvard.

"Keen! Look at that!" Mila berteriak pada Keenan yang mengantri Hamburger, "Willy takes your juice drink!" ujarnya kemudian sambil menunjuk Willy yang berlari dari meja mereka.

"No no no! Hey boy, order your own drink!" Keenan berlari menyusul Willy untuk merebut kembali minuman jusnya yang rela dia tunggu lama antriannya ketika memesan. Ketahuilah, kantin di Harvard besar tapi kapasitas mahasiswanya juga besar sehingga tentu saja perlu kesabaran penuh kalau ingin memesan makanan.

Sementara Keenan berlarian mengejar Willy, Mila bangkit dari bangku kursinya dan mengambil hamburger pesanan Keenan yang ia tinggalkan.

"Keen! I got your Hamburger!" Mila berteriak dan saat Keenan menoleh padanya, Mila dengan usilnya ikut mengerjai Keenan dengan memakan hamburger pesanannya.

"Oh shit!" Keenan mengumpat, sedangkan Mila dan Willy tertawa puas karena berhasil membuat laki-laki itu marah setelah sebelumnya beberapa kali menjadi orang yang paling sering mengerjai teman-temannya.

"Hahaha." Mila tidak bisa berhenti tertawa melihat wajah cemberut Keenan yang berjalan mendatanginya. Keenan tidak pernah main kasar, dia seorang islam dan Mila tahu orang islam tidak diajarkan untuk berbuat kasar.

Yang Keenan lakukan hanya duduk lalu ikut menggigit Hamburger bekas gigitan Mila. Mila terkejut karena Keenan melakukan itu, dan seakan mengerti dengan keheranan Mila, Keenan pun menjawab, "Aku lapar."

Seulas senyum kembali terukir di bibir Mila. Kasihan juga anak ini! Mila akhirnya menyodorkan Hamburger Keenan di depan mulutnya dan laki-laki itu dengan senang hati menggigit Hamburgernya sekali lagi.

Tanpa kedua manusia itu ketahui, seorang laki-laki sedang berdiri mengawasi mereka dari jauh dengan pandangan sakit. Tidak menyangka jika Mila sedang bahagia bersama laki-laki lain di sini sedangkan dirinya setengah mati menahan rasa khawatir terhadapnya selama ini.

**

Mila membawa kantong plastik berisi sampah dan hendak membuangnya ke pembuangan sampah yang tersedia di depan apartemennya. Saat dia membuka pintu, sebuah buket bunga mawar kembali ia dapat dari Keenan setelah kemarin mendapatkan cokelat darinya.

My Perfect Captain (TAMAT)Where stories live. Discover now