19| Curiga (2)

556 35 7
                                    

"Varoo!! Lo pasti menang!!!"

"Semangat kulkas!! Tar duitnya lumayan buat kita makan-makan!!!"

"Ayo Var menangin!! Buat operasi muka gue, biar tambah ganteng ni gue!"

Seruan dari teman-teman nya diabaikan oleh Varo, ia termenung melihat lawan nya yang mirip dengan seseorang yang ia kenal. Tapi siapa? Entahlah.

"Oke siap? 1,2,3!! Go!"

Suara motor yang melesat seketika membuat para penonton memberi semangat pada jagoan mereka masing-masing.

Clarissa yang bingung harus bagaimana memilih untuk diam dan berpikir sejenak agar Juna dan teman-temannya tidak tau jika mereka ada di tempat ini.

"Vit, kalo Zura menang kita langsung bawa pergi aja, tar kita ketahuan sama Juna." Ujar Clarissa yang agak panik.

Jovita langsung mengangguki ucapan Clarissa dan memberitahukan teman-temannya, "Eh woi kalo si Zura menang, langsung kita bawa balik aja. Tar ketahuan sama Varo ribet urusannya!"

"Oke!"

Sedangkan Zura masih fokus dengan balapannya, ia terus mengejar lawannya yang ada didepannya. Saat melewati lawannya, ia melihat mata itu dan memang sepertinya itu Varo.

Fokus Zur, lo bisa menang lawan dia!

Sedikit lagi mereka akan sampai di garis finish. Zura melesat dengan cepat dan membuat lawan nya terus mengejar dan mengejar tetapi akhirnya Zura duluan sampai di garis finish.

Varo merasa kesal, saat sampai finish ia buru-buru menghampiri lawannya tetapi  cepat dibawa pergi oleh teman-temannya. Dan sekilas ia melihat wajah kakaknya, Clarissa.

Clarissa? Gue gak salah lihat kan?

Ia pun mencoba mengedipkan kedua matanya beberapa kali, mungkin ia salah lihat. Tidak mungkin seorang Clarissa yang kalem bisa masuk ke area balapan seperti ini.

Beberapa detik kemudian Varo dikagetkan dengan kedatangan teman-teman nya, "Ah payah lo! Masa kalah sama cewek!"

"Apa?! Cewek?" Kompak mereka bersamaan.

"Iya, tadi gue denger-denger sih gitu." Ucap Rafael polos.

"Serius lo? Salah denger kali. Masa cewek bisa ngalahin Varo!?" Juna yang masih tidak percaya omongan Rafael.

"Yaudah kalo gak percaya. Tapi serius tuh cewek jago banget!" Seru Renal terkagum-kagum.

Varo pun meninggalkan arena balapan dengan mood yang super jelek. Ia berjanji akan mencari siapa wanita itu.

*****

"Hampir aja ketauan." Ujar Elina ngos-ngosan.

"Ngapain ngos-ngosan? Kan naik motor." Ujar Keira heran pada temannya yang satu ini.

"Sumpah gue panik tadi ngeliat Juna! Untung mereka gak ngeliat kita!" Ujar Clarissa yang panik.

"Emang tadi ada bang Juna?" Tanya Zura bingung dengan omongan teman-temannya.

"Iya dan lo tau siapa lawan lo?" Tanya Jovita balik.

"Calon suami lo Zur!" Ucap Keira sambil meminum air.

Zura langsung menoleh ke arah Keira, "Kalian tau? Kirain gue salah liat woi!" Heboh Zura yang terlihat kaget.

Saat ini mereka berkumpul di mansion Jovita, karena tempat terdekat dari arena balapan itu.

"Sekarang jam berapa?" Tanya Clarissa.

"Jam setengah 2 woii!" Jawab Elina heboh sendiri dan pamit pulang karena takut ketahuan orang rumah.

Bad Girl is NerdyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang