Part 13

2 3 12
                                    

Happy reading

Voment ya!

💫💫💫

Hari ini delva, ella dan rachel sudah tidak tinggal lagi di rumah yenni, mereka memutuskan untuk pulang setelah 2 hari menginap disana

Delva sedang memperhatikan cuaca yang kurang baik, ya menurut orang. Namun menurut dirinya cuaca hari ini sangat menyejukkan, langit yang terlihat mendung, pohon yang sedang menari ditiup angin.

Baginya situasi ini adalah suatu hal yang indah, sederhana? Ya memang sederhana tapi dia menyukai hal tersebut.

"Cinta tidak selalu tentang materi, tahkta, maupun harta. Tapi cinta tentang, bagaimana pasangan tersebut dapat saling memahami kondisi satu sama lain. Susah, seneng, marah, miskin, kaya semua harus dilewati bersama. Awalnya memang sulit, namun dengan kekuatan cinta semua dapat dilalui bersama" ucap nya, ntah dari mana kata-kata itu, tapi itulah yang ada dibenak delva saat ini

"Bagus" delva terkejut mendengar suara pria itu, ia pikir hanya ada dia dan pohon yang mendiami taman itu.

"Eh--hm" gugup gadis itu

"Hahaha santuy aja. Aku suka sama quetes kamu tadi" fitter mengatakan itu bukan untuk pencitraan,tapi menurutnya quetes itu memang bagus

"Makasih" ucap delva seraya tersenyum kecil

Lama mereka tidak bersuara membuat keadaan semakin canggung. Dan akhirnya

"Kamu--"

"Kamu--" ucap mereka bersamaan.

"Kamu duluan aja" dan kali ini juga mereka mengucapkan secara bersamaan

"Ehm... kamu duluan aja deh" delva

"Gak usah, udah kamu aja mau ngomong apa?" sebagai pria yang baik, fitter tentu mengalah

"Ya udah. Kamu dengerin aku baik-baik ya, awas aja kalau kamu motong pembicaraan aku, aku hajar kamu!" seru delva, sebenarnya yang ingin ia bicarakan sekarang tidak terlalu penting, tapi untuk mencairkan suasana canggung itu apa boleh buat?

"Serem banget sih mbak" balas fitter

Melihat ekspresi delva yang kurang menyenangkan, fitter  menghela napas singkat

"Iya iyaa" pasrah fitter

"Sejak kapan kamu ada di taman ini? Trus argumen kamu tentang quetes aku tadi beneran atau nggak? Ngapain kamu ada di taman ini?" tanya gadis itu secara beruntun, yang membuat cowok itu menarik hidung nya

"Ihhh kamu apaan sih. Sakit tau" ketus delva sambil memegang hidung nya yang terlihat memerah itu

"Heheheh habis nya kamu gemesin sih" sahut fitter dengan senyum yang mengembang menghiasi wajah tampan nya

"Serah. Ya udah jawab dulu pertanyaan aku tadi" ketus delva

"Hmm yang mana ya?" fitter sengaja menanyakan hal itu, karena ia ingin menjahili 'gebetannya'

"Sumpah ya, kamu itu ngeselinn!" kesal delva

Bagaimana mungkin cowok itu lupa, lagian barusan juga ia mengatakannya

"Aku udah lama di taman ini" ucap fitter dengan mata yang menuju ke depan

"Hahh.. udah lama?" ucap delva spontan

"Mampus gue, berarti pas gue melamun dia lihat dong? Duhhh gimana kalau dia ilfil karena quetes gue tadi jelek? Walaupun dia bilang bagus tapi gue gak yakin, siapa tau cuma bercanda doang" batin delva dengan sejuta pertanyaan di kepalanya

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 27, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bahagiaku Adalah BersamamuWhere stories live. Discover now