Part 10

3 2 9
                                    

Happy reading

Voment yaw!

💫💫💫

"Bro pulang yuk" ajak sandi

"Kuy" sahut fitter dan frans kompak

"Kita nanti ke kelas XI IPA 1 dulu" ucap yoram mendadak, lalu meninggalkan fitter, frans, dan sandi

"Tunggu ram" sandi mengejar yoram dan disusul oleh fitter dan frans

XI IPA 1

"Girls pastikan nginep di rumah yenni?" Tanya ella

"Jadilah" jawab delva dan rachel serentak

"Heheh semangat banget ya" ucap yenni sembari mengambil tas nya

"Yaudah yuk" ajak ella

"Ehh jangan lupa, kalian harus nganter gue ke rumah dulu, baru berangkat sama-sama dari rumah gue"

"Iya-iya bawel" sahut yenni lalu mereka berjalan beriringan ke parkiran sekolah

Saat di koridor XI IPA 3, terlihat yoram dan 3 sahabatnya berdiri sambil menyandarkan tubuh nya ke tembok

"Males banget deh kalau berurusan sama nih cowok" batin yenni

Gadis itu berjalan melewati fitter, frans, dan sandi. Namun saat ingin melewati yoram, tiba-tiba tangan nya dicekal oleh cowok itu

Yenni mendelik lalu mencoba melepaskan genggaman yoram pada pergelangan tangan nya, tapi apalah dayanya jika dibandingkan dengan kekuatan yoram

"Lepas"

"Aku mau bicara sama kamu"

"Lepas gak?"

Bukannya melakukan apa yang diucapkan yenni, yoram malah menarik cewek itu ke belakang perpus

"Lo apaan sih. Lepas" titah yenni sengan suara yang kian meninggi

Lagi-lagi gadis itu tidak bisa pergi karena yoram menggenggam kembali tangan nya

"Bisa gak sih lo gak usah megang-megang gue?" Sentak yenni

"Kalau aku gak kayak gini, pasti kamu kabur" ucap yoram sedikit bersikap dingin pada gadis yang ia pegang kini

"Bodo"

Saling enggan untuk membuka percakapan, akhirnya yenni yang mulai jenuh memecah keheningan di antara mereka

"Cepetan ngomong. Gue gak punya banyak waktu"

Yoram melepas genggaman nya setelah mendengar suara yenni yang sepertinya kesalnya sudah berkurang, walaupun hanya sedikit

Yoram mengatakan apa yang ingin ia katakan pada gadis itu, intinya ini adalah kesepakatan untuk kebaikan mereka berdua

🍁🍁🍁

"Yenni" panggil rachel

Gadis itu pikir sahabat nya sudah pulang duluan, ternyata ia salah. Disana juga ada teman-teman yang masih setia menunggu yoram

"Ehh masih nunggu juga lo pada, gue kira'in udah pulang duluan" ucap yenni sambil merangkul mereka

"Dia biasa aja, berarti emang gak terjadi apa-apa kali ya" batin delva sembari memperhatikan wajah yenni

"Yen.. yoram mana?" tanya frans saat tidak melihat keberadaan temannya itu

"Ada kok, takut amat temen lo ilang" canda yenni

Bahagiaku Adalah BersamamuDär berättelser lever. Upptäck nu