Ponsel Dara berbunyi tanda pesan masuk.

From: Ji ♥️
Aku sudah sampai baby

Dara bergegas mengambil barang-barangnya dan pergi menuju parkiran basement tempat biasa Jiyong menunggunya.

Baru saja Dara duduk di dalam mobil, pria di dalam itu sudah menarik Dara ke arahnya dan melumat bibir mungil gadis itu dengan rakus.

"Ya! Aku belum mandi ji. Aku habis berhadapan dengan pasien" ucap Dara saat ia berhasil melepaskan diri.

"Memangnya kau mencium pasienmu?" Balas Jiyong lalu kembali melanjutkan aksinya.

"I miss you baby" bisik Jiyong setelah melepaskan bibirnya dan menautkan kening mereka.

"Aku juga"

Jiyong menghela nafas, "See? Bahkan ini baru seminggu. Aku tidak tau bagaimana 2 minggu di Jepang nanti"

Dara terkekeh, "Kau pasti bisa. Kau kan sudah biasa LDR" Dara mengucapkannya tanpa sadar. Menyebabkan keheningan di antara mereka.

"Jangan membahas yang sudah lewat Dara" Jiyong mengingatkan. Bukannya apa-apa, Jiyong takut justru nanti malah Dara sendiri yang jadi sakit hati kalau membahas mantannya.

Dara mengangguk pelan.

Melihat Dara yang tidak bersuara, Jiyong menatap kekasihnya itu tepat di manik matanya, "Kau yakin tidak mau ikut?"

"Kita masih akan membahasnya?" Tanya Dara mengingat mereka sudah berdebat tentang hal itu pagi tadi. 

"Haaah aku benar-benar ingin kau ikut"

"Bukannya aku tidak mau ji, tapi aku tidak bisa"

"Ne, aku tau"

"Hmmm jangan nakal ne disana?"

Jiyong menaikkan alisnya mendengar permintaan Dara. Ia sedikit bingung apa maksudnya.

"Kau...pasti mengerti maksudku"

Sebenarnya Dara merasa sedikit takut dengan kepergian Jiyong ke Jepang nanti. Mantannya itu kan disana. Bukannya Dara mau berpikiran jelek tentang Jiyong, tapi.... entahlah. Apa memang semua wanita begitu ketika berpacaran? Dara masih baru dalam hal ini.

Setelah berpikir sejenak akhirnya Jiyong memahami maksud Dara.

"Tenang saja, aku bukan pria yang seperti itu" Jiyong mengelus kepala Dara pelan.

"I know. I trust you" Dara mengecup bibir Jiyong singkat.

"Ne, kau harus percaya padaku baby"

Dan mereka pun kembali beradu mulut. Beradu mulut dalam artian yang sebenarnya yaaa 😁

***

"Kau yakin tidak ikut Dara?" Tanya Soonho.

Saat ini mereka sedang memeriksa kembali barang bawaan yang akan Jiyong bawa. Sementara Jiyong sedang mandi.

"Hutang jagaku masih banyak oppa" Dara berucap sedih.

"Jiyong pasti sedih kau tidak ada saat dia berulang tahun"

"Ne, dia bete sekali soal itu" Dara terkekeh mengingat kembali rajukan Jiyong.

"Tapi aku berhasil membujuknya. Kami akan merayakannya saat dia kembali. Kalian pulang tanggal 20 kan oppa?"

"Kalau jadwal di tanggal 19 selesai lebih cepat, aku yakin Jiyong akan langsung pulang hari itu juga" jawab Soonho.

"Menurutmu... Apa yang harus kuberikan sebagai kado?" Dara masih bingung mau memberikan apa. Kado apa yang biasanya diberikan seorang wanita untuk pacarnya?

"Hmmm sesuatu yang tidak bisa dibeli?" Ucap Soonho dan itu membuat Dara semakin bingung.

"Well, dia seorang G-Dragon, dia bisa membeli semua barang tidak peduli semahal apapun itu. Jadi menurutku, lebih baik kau memberikan sesuatu yang tidak akan bisa dia beli. Sesuatu yang tidak dijual"

"Selfmade begitu?"

"Mungkin" Soonho terkekeh melihat wajah bingung Dara karena jawabannya.

"Entahlah Dara, aku juga tidak paham hal-hal begitu. Mungkin kau bisa menanyai member yang lain"

Dara mengangguk setuju. Ia akan menanyai mereka nanti.

"Oh, kau sudah datang hyung?" Ucap Jiyong yang baru saja keluar kamar.

"Berangkat sekarang?" Tanya Soonho.

"Ayo beb" Jiyong menarik lengan Dara, dan mereka pun pergi.

Dara bukan mengantar Jiyong ke bandara, melainkan Jiyonglah yang mengantarkan gadis itu ke rumah sakit karena ia harus jaga.

"Kau juga jangan nakal ya selama ku tinggal?" Ucap Jiyong sebelum Dara turun dari mobil.

"Aku hanya akan menghabiskan waktuku di rumah sakit ji. Aku mau menyelesaikan hutang jaga ini dengan cepat"

Justru karena kau akan selalu berada di rumah sakit yang membuatku cemas, batin Jiyong. Itu berarti gadisnya akan lebih sering bertemu dengan si Donghae menyebalkan itu.

"Jangan dekat-dekat pria lain. Kau tau kan aku ini pencemburu" kata Jiyong.

Dara terkekeh mendengar ucapan pacarnya, "Bagaimana dengan pasienku yang pria?" Dara mencoba menggoda Jiyong.

"Juga tidak boleh. Untuk apa kau dekat-dekat dengan pasien? Seperlunya saja"

Dara kembali terkekeh mendengar reaksi Jiyong. Pacarnya ini benar-benar.

"Termasuk Donghae dan Heechul Hyung" lanjut Jiyong yang membuat Dara menghentikan tawanya.

"Tapi mereka kan teman-temanku ji"

"Mereka kan juga pria"

"Tapi kan..."

"Kau kan tidak tau bagaimana perasaan mereka" potong Jiyong.

"Eeeeiii, mereka tidak mungkin menyukaiku" kata Dara.

Kau saja yang tidak tau, batin Jiyong. Ia tidak mungkin menceritakan kejadian waktu itu pada Dara.

"Lebih baik kau turun Dara, sebelum pacarmu ini semakin meracau" kata Soonho yang sedari tadi mendengarkan pasangan itu dari depan.

"Geurae, hati-hati oppa" ucap Dara lalu berpaling pada Jiyong "Hati-hati ji" dan mencium bibir Jiyong singkat sebelum turun dari mobil.

PS:
Votement as always yaaa~

STARSTRUCK  (END)Where stories live. Discover now