FIFTEEN

7.5K 569 38
                                    


Hari sudah beranjak siang, Karin dan Naruto sudah pergi setengah jam yang lalu bersama Itachi. Akibat tragedi minuman tadi, mau tak mau Karin harus mengganti benda yang katanya kakak Sasuke berharga itu. Karena kasihan kepada sepupunya, Naruto pun berinisiatif untuk mengantarkan mereka berdua untuk pergi ke supermarket. Sedangkan Sakura masih berada di kamar milik Sasuke, menikmati waktu berdua bersama sang kekasih dan kesempatan itu pun tak disia-siakan oleh Sasuke.

Sakura mengeluh pelan saat Sasuke mengemut puting payudaranya yang sudah menegang. Gadis itu merasakan pahanya bergetar, ia merogoh sakunya dan mengambil ponsel yang sedari tadi berdering itu.

“Halo, Gaara?”

Aku ada di depan apartementmu ini.

“Eeeeh? Serius?”

Iya! Kau kemana?

“Aku ada di apartement Sasuke-kun.”

Ngapain? Kalian lagi ewe ya?

“Heh! Sembarangan.”

Sakura meringis saat Sasuke dengan sengaja menggigit payudara kenyalnya. Gadis itu merasa sedang menyusui bayi sekarang. Iya, bayi besar.

Terus?

“Aku sedang kerja kelompok, tapi sudah selesai kok.”

Bagus, ayo kita jalan-jalan. Aku akan menjemputmu.

“Baiklah.”

Kirimkan alamat si kepala ayam itu lewat pesan.

“Oke sip.”

Sambungan pun terputus, Sakura melemparkan ponselnya diatas ranjang Sasuke. Kemudian mencoba menikmati perlakuan Sasuke pada tubuhnya.

“Ada apa?”

Tanya Sasuke, disela-sela kegiatannya meremas payudara Sakura.

“Gaara akan menjemputku.”

Sasuke menghentikan gerakannya, lelaki itu menatap Sakuranya.

“Bilang tidak usah lah, biar aku yang mengantarmu.”

“Tapi dia sudah ada di jalan. Kan kasihan.”

“Yasudah, tapi lain kali biar aku saja yang mengantar dan menjemputmu.”

Sasuke mencium rahang Sakura, lalu bibirnya menjalar ke bibir gadis itu.

“Umm, kau cocok sekali jadi—”

“Jadi apa? Kekasih idaman hn?”

Sakura menggeplak lengan Sasuke, kekasihnya itu sangat percaya diri sekali.

“Bukan ish,”

“Terus apa?”

“Kau tuh cocok jadi supir idaman heuheu.”

Sasuke diam sejenak, lalu menyeringai tipis. Tangannya bergerak pelan ke paha sang gadis.

“Rasakan ini...”

“Aw Sasuke-kun, hentikan! Aw geli ahaha.”

° ° °

Gaara sudah berada disana, di depan gedung apartement Sasuke. Lelaki itu duduk di atas kap mobil merahnya sambil mengunyah permen karet dengan tenang.

TAK.

Gaara meletupkan balon permen karetnya ketika gadis yang ia tunggu sudah berada tak jauh dari hadapannya dengan Sasuke yang tengah merangkul pinggang Sakura.

A SECRET BUSINESS ☑Where stories live. Discover now