A SECRET BUSINESS ☑

TWELVE

Sakura terjebak dalam kepuasan yang begitu nikmat. Sebelumnya, ia hanya membiarkan dirinya tergoda oleh Sasuke. Sekarang, ia ingin mengambil tindakan yang menyenangkan pemuda itu. Gadis itu bahkan merasakan tubuhnya menghangat dalam pelukan Sasukenya. ini adalah pertama kalinya bagi Sakura, dan seluruh pengalaman ini sungguh menggairahkan. Yang bisa ia pikirkan kini adalah melihat Sasuke telanjang dan bertanya-tanya bagaimana ia bisa membuat pemuda itu juga mengerang nikmat.

Sasuke turun dari ranjang, ia berdiri dan mengajak Sakura bangkit. Gadis itu menurut dengan duduk di tepi tanjang. Tangan Sasuke bergerak melepas ikat pinggang juga jeansnya, tapi sebelum ia melepaskan celana dalamnya suara lembut terdengar.

“Ano... Sasuke-kun, bolehkah?”

Sasuke menyeringai senang, tangannya menarik tangan Sakura untuk memegangi celananya. Gadis itu melepasnya perlahan ke bawah, membebaskan kejantanan Sasuke yang sudah berdiri tegak. Sakura mengelus pantat Sasuke, membuat Uchiha bungsu itu mengerang.

Sasuke membuka laci nakas disebelahnya, lalu mengambil bungkusan kecil dari sana. Sakura melebarkan matanya, gadis itu menatap Sasuke curiga. ‘Sasuke-kun pasti menggunakannya untuk tidur dengan wanita lain.’

“Jangan menatapku seperti itu. Ini milik Itachi, dia sering membawa wanitanya kesini. Kau jangan salah paham.”

“Itachi-san juga berukuran xl?”

“Heh! Jangan membayangkannya!”

Wajah Sakura memerah saat mendengar teguran Sasuke ketika ia membayangkan sesuatu yang mereka bahas tadi. Ah, jadi malu.

“Mau coba rasa strawberry?”

Sakura mencondongkan tubuhnya, menerima benda berbentuk balon tersebut. Tangannya mulai bergerak dan membungkus kejantanan Sasuke dengan kondom berukuran xl itu.

“Wew... Kau lihat? Ini tipis dan ketat sekali, tapi lumayan lah.”

“Disaat seperti ini, bisa-bisanya kau malah mereview kondom itu!”

Sakura mencebik, gadis itu mulai menekan kepala penis Sasuke pada bibirnya, lalu perlahan memasuki mulutnya. Tangannya pun tak tinggal diam bermain dengan dua bola telur yang menggantung dibawah kemaluan lelaki itu. Sasuke menatap Sakura dengan pandangan puas, Tangan lelaki itu mencengkram kepala sang gadis dan sesekali menarik rambut halus itu. Sakura tampak sexy dibawahnya, gadis itu terlihat sangat erotis saat mengemut penis besar Sasuke seperti tengah menjilati ice cream kesukaannya.

“Hnhhh... Cukup Sakura.”

Sasuke mendorong tubuh Sakura ketengah ranjang, lelaki itu menindih gadisnya lalu meraih kejantananya dan memposisikan kepala penisnya di bibir vagina Sakura. Sasuke menggesek klitoris Sakura, cukup membuat gadis itu merinding.

“Katakan jika kau merasa sakit.”

“KYAAA! SAKIT!”

“BELOM, HEH!”

Sasuke menggeram rendah menatap Sakuranya yang kini tampak begitu mempesona apalagi dengan rambut acak-acakannya. Dengan perlahan Sasuke mendorong miliknya memasuki celah kewanitaan Sakura. Rasanya sangat sempit, lelaki itu menunduk, pandanganya tertuju pada batang penisnya yang baru masuk separuh. Kemudian ia beralih menatap Sakura dan ia terkejut saat gadisnya menangis dengan tampang anehnya namun tetap cantik dimatanya.

“Kenapa ekspreksimu begitu?”

“Sasu... Sakit hiks—”

“Tenanglah... Nanti juga enak kok.”

Sakura mencengkram bahu lelaki itu saat dengan perlahan Sasuke menggerakkan penisnya lagi, kemudian tanpa di duga Sasuke menghentakkan tubuhnya hingga menembus selaput dara sang gadis.

JLEBB!

“KYAAAH!”

“ARGHHH...”

Mereka berteriak bersama, Sakura menangis karena kesakitan untuk sex pertamanya itu, sedangkan Sasuke menahan sakit bukan karena miliknya yang terasa terjepit, namun karena gigitan kuat Sakura pada bahunya. Ia bisa merasakan cairan mengalir dari dalam diri Sakura. Gadis itu mulai membuka matanya yang sempat terpejam. Rasanya seperti ada sensasi lain yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya, ternyata satu tusukan itu terasa begitu nikmat.

“Emhhh... Hhhh...”

Sasuke menciumi bibir Sakura, berusaha meredakan rasa sakit gadis itu. Dengan sabar ia menunggu, membiarkan Sakura menyesuaikan diri dengan penisnya. Dan kemudian, ia akan menunggangi gadis itu dengan cepat.

“Shhh....”

Sakura menggerakkan pinggulnya, membiarkan Sasuke tahu bahwa ia siap untuk menerima lebih banyak gerakan.
Sasuke pun langsung melakukan aksinya, lelaki itu perlahan menggerakkan miliknya keluar masuk vagina gadis itu. Meskipun dengan nafsu yang tak pernah puas, Sasuke merasa bersalah karena sex pertama Sakura tidak dalam keadaan yang romantis. Dan sepertinya ia juga perlu menyampaikan perasaannya pada gadis itu agar Sakura tahu bawa ia berniat melakukan ini dengannya lagi.

“Mhhh... Eunghhh...”

“Sakura—”

“Anhhh... Yahhh... Sasuke-kun...”

“Kau tahu? Aku selalu ingin melakukan ini denganmu, dan menjadikan kau sebagai milikku.”

Sasuke berbisik ke telinga Sakura, kemudian mencium leher gadis itu. Sakura membalas dengan desahan, ia sangat menyukai saat Sasuke menarik bahunya lalu menghentakkan penisnya kedalam vagina basahnya. Kakinya melilit pinggang Sasuke, membuat lelaki itu tenggelam kedalam pelukan hangatnya. Sakura meremas sprei dengan kuat, saat Sasuke mempercepat dorongannya lagi. Mereka berdua mengerang penuh kenikmatan.

“Ah... Ahh... Ahhh...”

“Hnhhh...”

Sasuke mengamati payudara Sakura yang memantul di setiap hentakannya. Puting Sakura menegang saat bergesekan dengan dada bidangnya, lelaki itu tak tahan untuk tidak mengelusnya. Tangan Sakura mulai mencengkram lengan Sasuke kala lelaki itu menghentakkan kejantanannya dengan kasar. Sasuke bisa merasakan miliknya semakin membesar, nyaris tak bisa masuk ke dalam diri Sakura, tapi justru itu membuat segalanya lebih menggairahkan.

“Uhhh... Ahnnn... Ahk—”

Sakura menjerit tertahan, nafasnya terengah-engah ketika berusaha untuk mengimbangi gerakan liar Sasuke. Sakura memejamkan matanya kala Sasuke terus mengecup dan meremas payudaranya, hingga vagina Sakura mulai mengencang, gadis itu meneriakkan nama Sasuke, kala merasa banyak cairan yang meleleh keluar dari dalam dirinya. Sementara Sasuke menggeram rendah setelah mencapai klimaksnya. Sasuke memberi beberapa dorongan terakhir dengan pelan, begitu lambat, dan kemudian ambruk di atas tubuh Sakura.