13

13.9K 3.1K 321
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya

000

Focus on Haruto, Jeongwoo, and Junghwan.

Malam tiba, Haruto dan Jeongwoo lebih milih tidur tiduran dikasur. Dan Junghwan duduk di balkon. Padahal udara malam disini dingin banget dan Junghwan setia banget duduk dikursi. Jeongwoo aja udah nutupin diri pake selimut.

"to, lu mikirin apaan sih?"tanya Jeongwoo yang dari tadi liat Haruto terdiam.

"Papa sama Mama."jawab Haruto.

"mikirin apaan?"tanya Jeongwoo.

"Gua mau tahu. Kenapa ya mereka berdua ngebuang gua?"tanya Haruto.

"heh, mulut lu. Mereka juga kepaksa kali."ujar Jeongwoo.

Dari dulu Jeongwoo selalu memaklumi sikap Haruto yang kadang kadang kurang ajar sama orang lain karena Jeongwoo yakin Haruto kaya gitu bukan tanpa alasan. Haruto juga cerita kenapa dia enggak suka sama Junghwan. Menurut Jeongwoo, Haruto sebenarnya enggak mau punya hubungan renggang sama Junghwan tapi kalau Haruto enggak kaya gitu. Nyawa Junghwan dan Haruto sama sama terancam.

Seharusnya Junghwan ngerti kalau kata Haruto. Kerajaan mereka berdua punya konflik. Kalau Haruto biasa biasa aja sama Junghwan bakalan muncul rumor baru yang bisa aja mereka, bangsawan werewolf bilang Haruto penghianat. Begitu juga sebaliknya. Dibalik insting Haruto sebagai werewolf ya Haruto mau cari aman buat dia dan buat Junghwan juga. Pokoknya selama ini Haruto selalu di kekang sama peraturan yang bikin Jeongwoo ikutan pusing.

Tepat setelah Jeongwoo berbicara seperti itu. Ada suara isakan yang terdengar ke seluruh kamar. Jeongwoo refleks memeluk Haruto karena takut.

"EW ANJ NGAPAIN SIH MELUK MELUK?!"teriak Haruto.

"to ada jurig to jurig!"kata Jeongwoo.

Ya namanya juga Haruto, mana percaya dia ada jurig. Plis, lah woo, ini beda server. Haruto langsung aja melepaskan diri dari pelukan Jeongwoo dan berjalan ke sumber suara tangisan tersebut lebih tepatnya berjalan ke balkon.

Setelah sampai balkon, Haruto mendapati Junghwan yang tengah menangis. Haruto menghela nafas nya lalu duduk didepan Junghwan.

"kenapa lu?"tanya Haruto.

"gua, gua, kangen ayah."jawab Junghwan.

Sedari tadi Junghwan berdiam diri dibalkon hanya untuk melihat indah nya bulan. Dulu kecil, Junghwan selalu melihat bulan bersama ayah nya. Tidak ada kegiatan yang lebih menyenangkan dari hal tersebut. Hingga, suatu hari ayah nya pergi dan tidak pernah kembali. Junghwan tidak pernah melihat bulan lagi karena hal itu akan membuat Junghwan mengingat Ayah nya dan menambah rasa rindu juga sakit dihati Junghwan.

"Ayah lu baik baik aja, yakin sama gua."kata Haruto.

"gimana bisa yakin? Lu aja belum pernah ketemu."kata Junghwan.

(1) ɪᴍᴍᴏʀᴛᴀʟ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ 13Where stories live. Discover now