01

36.7K 5K 1.9K
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya

How's your day? Jangan lupa vote dan comment ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

000

Jaehyuk baru memasuki gedung kampus nya. Mata nya sayup sayup memperlihatkan jika Jaehyuk seperti seseorang yang tidak tidur semalaman. Langkah nya pun seperti seorang yang tidak rela untuk melakukan kelas pagi ini.

"mata lima watt njir, semoga dosen nya sakit."gumam Jaehyuk.

Tenang, Jaehyuk tidak begadang semalaman karena game yang ada di komputer. Dia begadang karena ada tugas dunia, iya tugas dunia. Kasta nya lebih tinggi dari pada tugas negara.

"DOR!"

"WOANJIR!"kaget Jaehyuk sambil memegang dadanya.

"hahahaha, begadang lagi lu?"tanya Chenle disela ketawa nya yang sering dibilang mirip lumba lumba.

"diem. Kalau gua marah, menghilang lu dari bumi,"kata Jaehyuk.

Belum juga pertengkaran nya dengan Chenle selesai. Tiba tiba Chenle menabrak seseorang. Tentu saja, Jaehyuk tidak menyia-nyiakan nya kesempatan tersebut untuk tertawa keras membalas Chenle. Tapi ada yang aneh dengan tubuh anak itu, seperti ada cahaya yang keluar dari punggung nya.

"HEH! ITU LIGHTING DI PUNGGUNG LU MATIIN!"teriak Jaehyuk memperingatkan anak itu agar tidak terlalu malu kedepan nya.

Anak itu menoleh, Jaehyuk dan Chenle bisa melihat wajah super datar nya. Sungguh, Chenle tiba tiba merinding.

"mana?engga ada."ujar nya.

"ta-tadi ada, dua rius. Percaya sama Yoon Jaehyuk yang paling ganteng ini."kata Jaehyuk.

"najis."umpat nya lalu segera pergi.

Jaehyuk dan Chenle sama sama terdiam. Yang satu tidak mengerti mengapa punggung lelaki itu bercahaya dan yang satu lagi tidak tahu menahu tentang pembicaraan Jaehyuk.

"itu Asahi, anak nya pendiem. Sering nongkrong bareng Mashiho, anak FKG."jelas Chenle.

Jantung Jaehyuk tiba tiba berpacu dua kali lebih cepat. Entah mengapa perasaan nya tiba tiba menjadi tidak enak. Biasanya akan ada surat pagi ini untuk memberitahu tugas Jaehyuk pergi ke masa lalu tapi pagi ini Jaehyuk tidak mendapatkan nya. Iya, Seorang Yoon Jaehyuk si Mahasiswa males suka tidur dikelas adalah seorang time traveller. Jaehyuk juga ngebantu berbagai masalah dimasa lalu. Makanya, tugas Jaehyuk beda kasta dengan tugas negara.

|-|-|-|-|-|-|-|

Kali ini Asahi lagi jalan buat nyamperin Mashiho yang udah nunggu dia di Cafe. Mood nya jadi turun karena diteriakkin bocah edan. Emang nya Asahi pake lighting di punggung nya apa? Yakali Asahi segila itu.

"Mashi,"panggil Asahi sambil duduk didepan Mashiho yang lagi duduk sambil minum milkshake rasa coklat.

"engga pesen?"tanya Mashiho.

"bentar,"kata Asahi.

Asahi segera berdiri lalu berjalan kearah kasir untuk memesan menu. Ada dua orang yang sedang mengantri, yang satunya sangat berisik. Tapi yang aneh punggung salah satu nya bercahaya, punggung lelaki yang dari tadi diam.

'Apa ini yang dibilang laki laki tadi?'batin Asahi.

"Mas Yoonbin diem aja. Naber ya lu?"tanya satu nya.

"tugas gua banyak,"jawab teman nya.

Setelah selesai membeli, mereka berdua segera pergi melanjutkan perjalanan. Sedangkan Asahi memesan menu yang Asahi suka.

Walaupun wajah Asahi datar datar aja, tapi hati berasa lagi dugem bor. Masa tiba tiba Asahi liat punggung orang bercahaya. Bahkan didunia penyihir belum ada buku atau penyihir terkenal yang membahas tentang kenapa punggung seseorang bisa bercahaya.

Orang orang tahu nya Asahi itu pendiam dan tidak banyak berinteraksi,memang iya sih. Tapi bukan itu tujuan utama nya, Asahi takut saja identitas nya sebagai penyihir akan terbongkar jika Asahi terlalu membaur dengan para manusia.

"mas, Ini Americano nya."

|-|-|-|-|-|

Sebenarnya Yoonbin lagi males banget nemenin Jihoon jajan di Cafe, apalagi tugas Yoonbin lagi numpuk kaya gunung. Tapi kali ini ada yang bikin Yoonbin tertarik. Punggung sahabat nya sendiri yaitu Jihoon, bercahaya. Yoonbin jadi penasaran, siapa sebenarnya Jihoon?.

"mas Yoonbin diem aja. Naber ya lu?"goda Jihoon.

"tugas gua banyak,"jawab Yoonbin.

Jihoon semakin menjadi menggoda Yoonbin. Kepala Yoonbin pusing seharusnya Yoonbin tidak bisa merasakan sakit kecuali dengan tusukan benda perak. Permasalahan punggung Jihoon yang bercahaya belum selesai terpecahkan malah ditambah dengan kehadiran seorang penyihir didekat nya.

Seseorang dibelakang Yoonbin seorang penyihir. Yoonbin bisa merasakan dari bau nya. Salah satu kaum yang sangat Yoonbin musuhi bersama kaum Yoonbin sendiri. Setelah minuman Jihoon datang, Yoonbin segera melangkahkan kaki nya pergi diikuti dengan panggilan Jihoon.

Mereka berdua sudah masuk didalam mobil dan Yoonbin sebagai supir.

"Hoon,lu siapa sebenernya?"tanya Yoonbin.

Jihoon melihat Yoonbin lalu dia tertawa terbahak bahak.

"gua? mirip pangeran dari langit ya? Yaiyalah kembaran nya."ujar Jihoon.

"pede banget lu anoa."

"gelut kita disini yok!"ajak Jihoon sambil menggulung lengan kemeja nya.

"Hoon, kalau gua bilang gua vampire gimana?"tanya Yoonbin diikuti dengan senyuman miring.

"AW! KENALIN GUA SAMA BELLA DONG!"heboh Jihoon.

"anjing,"umpat Yoonbin.

Bukannya merahasiakan sesuatu yang penting dari sahabat selama bertahun tahun itu salah?. Sekarang Yoonbin udah kasih tau Jihoon, si Jihoon nya malah enggak percaya.

|-|-|-|-|-|

"satu satu aku sayang dia, dua dua aku cinta dia, tiga tiga aku mau dia, satu dua tiga aku banyak ngayal."nyanyi Junkyu.

"enggak apa apa, ngayal asik Jun."saut Yoshinori.

Junkyu dan Yoshinori sekarang lagi di perpustakaan kampus. Niat awalnya sih baca buku supaya menambah pengetahuan, biar kerjaan enggak bengong bengong aja pas dikelas. Tapi yang bener bener baca buku itu cuma Yoshinori. Junkyu mah ada aja kerjaan nya. Nyanyi sama joget joget sendiri jadi rutinitas paling sering dilakukan Junkyu sekarang.

"Junkyu,"panggil Yoshi.

"hah?"

"eng-enggak."

"bikin penasaran aja kaya gitu."kata Junkyu lalu melanjutkan aksi nyanyi nya.

Yoshinori terdiam. Genggaman tangan nya pada buku semakin kencang. Matanya tidak bisa lepas dari Junkyu. Bukan, ini bukan tanda tanda jatuh cinta. Punggung Junkyu bercahaya ditambah ada aura kegelapan yang Yoshi rasakan. Tentu saja, hal itu bukan tanda kebaikan. Pasti ada sesuatu yang aneh terjadi.

"Yoshi, kok makin dingin ya? Ini penjaga perpus nya nurunin suhu ac nya?"tanya Junkyu sambil mengusap ngusap kedua telapak tangan nya.

"ah, ma-maaf."gumam Yoshinori.

Sial, saking takut nya Yoshi sampai tidak bisa mengontrol kekuatan nya sendiri. Buku yang dipegang Yoshi juga sedikit tertutup es. Yoshi harus segera menghilangkan jejak ini sebelum Junkyu curiga.







Tbc.

(1) ɪᴍᴍᴏʀᴛᴀʟ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ 13Where stories live. Discover now