6. LOST

10.4K 779 156
                                    

Yang minta Clown UP sampai chat aku di inbox, nih aku up😂

Kalau ada typo tolong kasih tau aku ya☺️

A/N aku butuh revisi loh buat part ini. Karena Chapter 6 adalah part khusus hahaha

Happy Reading☺️🥰

🔞🔞🔞 18 years above🔞🔞🔞

Apa hal terbesar yang paling kau sesali?

Mendapat nilai jelek? mendapat pekerjaan yang tidak diinginkan? Atau berpacaran saat kau sendiri sudah memiliki kekasih?

Queen dengan lantang menjawab bahwa hal tersebsar yang paling ia sesali adalah membeli gulali terenak di taman hiburan terbaik. Dia tidak segan akan mengacungkan tangan kanannya begitu tinggi jika saja ada yang bertanya, apa penyesalan terbesarnya

Dia menyesal mengunjungi stand itu. Andai ia langsung pulang seperti yang kekasihnya minta, ia tidak akan berada di ruangan serba putih dengan kondisi kedua tangan terborgol dan mulut yang dipaksa menghisap kejantanan milik pria brengsek tidak bermoral ini

Queen tidak pernah mengalihkan tatapannya dari wajah Kenan dengan mata yang berkaca-kaca. Beberapa kali dirinya tersedak akibat selalu menarik nafas lewat mulut tidak membuat Kenan merasa iba akan dirinya

Iba? Queen meragukannya, ia merasa kalau pria ini tidak memiliki hati maupun empati.

"Enough" tukas pria itu seraya menarik kepala Queen, dapat dilihat bahwa bibir kecil Queen bergetar bagai terserang hipotermia parah, tapi dia hanya terkekeh mengejek dan mengelus surai-surai milik gadis tersebut. Hell, ini hanya bentuk hukuman level terendah, haruskah ia memberikan hukuman kenikmatan yang lain dengan level yang lebih tinggi?

Tatapan muak dan penuh kemarahan di bola mata Queen terus tertuju kearah Kenan, sampai membuat lelaki tersebut balas menatapnya dengan tatapan yang tidak kalah tajam, tangannya terulur kembali menjambak rambut Queen tapi sang pemilik rambut hanya bisa mengerang akibat borgol yang terpasang dikedua tangan dan ia kembali berusaha melepaskan diri

"Turuti ucapanku dan kau akan selamat" katanya dengan nada berat, seakan ucapannya tidak boleh di bantah oleh gadis yang berada diatas tempat tidur ini

Tapi Queen bukanlah gadis yang Kenan impikan, ia kembali memasang wajah muak karena memang ia sudah muak dengan keadaan yang sedang terjadi sekarang ini

"Kau menjijikan! Lebih baik aku mati daripada mematuhi ucapan badut brengsek seperti mu, asshole!" Balasnya mengumpat. Haruskah Kenan bertepuk tangan untuk membalas kekeras kepalaan gadis ini? Queen pun berusaha melepaskan borgol yang sudah lelaki tersebut lakukan, ia akan terus melawannya karena itu lebih baik dibandingkan pasrah atas seluruh perlakuan Kenan, bisa-bisa badut itu menjadi besar kepala karena berhasil menundukkannya

Dia adalah perempuan, harga diri diatas segalanya sekalipun ia sedang berada di pilihan yang tersulit. Kenan terdiam dalam keheningan, membuat Queen bertanya-tanya didalam pikirannya. Wajah lelaki itu pun terkesan cukup datar dibalik riasan make up yang masih menempel di permukaan kulit

'BUGH'

Queen berteriak saat Kenan memukul tembok yang berada tepat di atas kepalanya, dia mengatupkan bibir dengan rapat, berusaha mati-matian untuk menahan isakan yang hendak keluar sementara pria itu menggemelutukkan giginya dengan suara yang terdengar cukup ngilu

"Queen-,

you pissed me off"

***

Hanzel menatap gusar kearah ponsel yang ia genggam selama beberapa waktu, menantikan sebuah panggilan masuk yang terpampang nama kekasihnya. Bagaimana tidak, ia tidak bisa menghubungi Queen dan kekasihnya juga tidak menelepon lelaki tersebut walah Hans berkali-kali mengirimi pesan suara

C L O W NWhere stories live. Discover now