Kekasihnya sudah pergi 10 menit yang lalu, beberapa menit sebelumnya terisi oleh perdebatan mereka. Hanzel yang bersikeras ingin mengantar Queen pulang agar tidak terjadi apapun dan Queen yang terus mengatakan ingin tetap disini dan meyakinkan diri kalau ia akan baik-baik saja
Hanz mengangguk, di ciumnya berulang kali sudut wajah Queen yang terlihat tirus, dia berjanji, saat jam kerjanya benar-benar berakhir, dia akan memaksa gadisnya untuk makan setiap jam!
Jadi, disinilah Queen berada, berjalan santai sambil tersenyum kecil saat melihat beberapa badut ikon melambaikan tangan kearahnya, anak-anak kecil yang berteriak kegirangan serta para orang tua yang asik mengabadikan moment ditempat ini. Matanya lalu berpindah ke stand gulali yang begitu menarik perhatiannya. Gulali itu, warna nya seperti galaksi dengan isian eskrim, mashmellow, dan gummy bear di tengah-tengahnya. Dia pun melangkahkan kaki hendak membeli jajanan yang penuh glukosa itu
"Satu gulali ekstra es krim mint satu, tolong" pinta nya ke penjual. Lelaki dihadapannya mengangguk seraya tersenyum, mulai membuat pesanan miliknya
Selagi menunggu pesanan, mata Queen bergulir dari suatu objek ke objek yang lain. Sampai penglihatannya berhenti kearah pria berpakaian formal dan bermake up badut pantomime tanpa cat hidung merah sedang berdiri diantara anak-anak kecil yang meneriakkan kata sulap. Oh, the icon, Queen sedikit mengenalnya, badut itu cukup terkenal akan julukannya yang lumayan lucu, The Goofy Chaplin, sang ahli sulap mata
Dahi Queen mengernyit begitu mata mereka beradu tanpa ada yang mau menoleh. Mata sang badut juga terlihat tidak pernah bergerak kemana-mana, selalu menatapnya dengan tatapan yang kosong meski anak-anak itu masih terus berteriak meminta sulap. Queen mengangkat bahu tidak peduli, mungkin badut itu sedang melihat-lihat harga di stand gulali ini
Kepalanya menoleh kearah penjual gulali, pesanannya telah jadi, hal itu membuat kontak mata mereka terputus. Queen tidak tahu reaksi apa yang si badut tunjukkan karena itu bukan urusannya. Kini tujuan gadis itu hanya ingin menikmati gulali nikmat ini sambil mendengar jeritan puas yang terdengar dari orang-orang yang sedang menaiki wahana roller coaster
Oh, dia sangat ingin menaiki wahana itu, tapi tanpa Hanz, Queen tidak akan pernah menaikinya meski disebelahnya nanti adalah seorang gadis
Kaki nya yang anggun terus berjalan entah kemana, tanpa menyadari bahwa si badut masih memerhatikan dari jarak sebelumnya. The Clown pamit mengundurkan diri usai menunjukkan trik sulap murahannya itu. Beberapa anak mengangguk dan ia bergegas mengikuti kemana si gadis menggoda itu pergi
Senyum nya yang terlihat aneh terus terculas, para pengunjung yang kebetulan menatapnya lantas mengernyitkan dahi saat senyuman dari si badut yang biasanya terlihat hangat kini berubah sedikit mengerikan. Hal itu membuat mereka yang ingin meminta trik sulap lantas menjauh, benar-benar merasakan aura berbeda yang kini di tunjukkan The Goofy Chaplin
"Hi Mr.Chaplin, bisakah kamu menunjukkan trik sulapmu?" seorang bocah lelaki yang memegang pedang starwars menghampirinya dan mengatakan keinginannya. Mata si badut kini beralih kearah bocah itu
Di turunkannya sedikit tubuhnya hingga matanya sejajar menatap retina si bocah, tangannya pun terulur mengelus pipi tembam bocah lelaki itu
"Tentu, kau mau aku melakukan sulap apa?" tanyanya sambil memasang senyum lebar, terlalu lebar sampai membuat si bocah kecil sedikit gemetar
"T-the.. Hidden Ball?" pintanya seperti tak yakin, suara tawa si badut keluar begitu saja dengan nada yang sangat keras dan menakutkan. Anak-anak kecil lantas berlari menjauh dari sang badut ikon , yang tersisa kini hanya bocah tadi dan dirinya yang masih berdiri diantara teriakan kencang para pengunjung
"The Hidden Ball? Aha-ha-ha-ha! Aku punya ide yang lebih baik. Apa kamu mau melihat trik sulap terbaru ku?"
"A-apa itu Mr.Chaplin?"
Si badut kembali tersenyum lebar, tapi sorot matanya masih menunjukkan aura yang sama, berhasrat
"Namanya- WHERE'S – MY – DICK! Aku akan memotong penismu, menyembunyikannya dan kau harus mencarinya sendiri sampai hitungan ke 15 dan kalau kau gagal, well... kau akan impoten selamanya, bocah sialan"
Mata bocah itu terbelalak, nafasnya tersengal-sengal begitu oksigen seakan teraup habis di sekitarnya. Tawa keras dari bibir si badut kembali menggema menatap sosok kecil yang sedang ketakutan di depannya ini
"Pergi kau anak bajingan! Kau membuat mangsa ku lepas! Pergi.. Pergi lah sejauh mungkin! Ha-ha-ha" tawanya terus bergema saat bocah itu sudah menangis seraya berlari menjauh darinya
Kini tujuan terakhirnya hanya dua. Keluar dari tempat mengerikan ini dan mengajak kenalan gadis gulali tadi
Oh, mengajak kenalan versi umum dan versinya tentu berbeda
***
Iya sama-sama:)
Senyum lebarnya Kenan be like;
YOU ARE READING
C L O W N
FantasyThe Goofy Chaplin, itulah sebutannya. Lelaki tinggi berkostum formal yang bekerja di salah satu taman hiburan sebagai badut sulap. Tidak ada yang tidak menyukai orang ini, dengan senyum yang penuh pesona dan sapaan yang ramah, membuatnya diangkat me...