1. JOB

10.2K 866 39
                                    

Kenan membutuhkan pekerjaan baru, dia sudah sedikit bosan dengan pisau, kapak dan gergaji mesin. Bila kalian fikir bahwa dirinya merupakan seorang tukang kayu, kalian nyaris benar, cukup ganti kata kayu menjadi kata jagal, itu lah pekerjaan nya selama ini. Dia membutuhkan suatu pekerjaan yang tidak terlalu menyita energi, saat melihat sebuah poster tentang lowongan pekerjaan menjadi badut hiburan di Taman bermain terkenal, dia lantas menyeringai kecil

Yeah, The Clown, apa susahnya menghibur orang-orang payah? Kakinya pun melangkah menuju stasiun dan pergi menuju tempat tersebut sambil terus memegang poster tadi

Tidak lama, Manager pusat hiburan pun mengangguk saat ia memenuhi kualifikasi menjadi seorang badut disana, mereka bernegosiasi bahwa Kenan hanya ingin bertugas dengan memakai setelan kerja yang saat ini dia pakai, Mr.Gremsword setuju-setuju saja, badut era sekarang tidak harus berperut buncit dan bermake up tebal bukan?

---

Memori satu tahun yang lalu seketika lewat begitu saja saat ia sedang berisitirahat di jam kerjanya. Ya, dirinya bertahan di tempat mengerikan itu. Bagi banyak orang, Amusement adalah surga melepas penat, tapi bagi dirinya, tempat ini adalah neraka. Dia benci mendengar tawa, dia muak mendengar teriakan gembira, lebih buruknya lagi beberapa anak terus mendatanginya hanya untuk menunjukkan trik sulap payah nya. Kenan menghembuskan nafas, sekelebat fikiran untuk mengundurkan diri pun terlintas

Ya, sepertinya ia akan mengundurkan diri saja. Tidak peduli bahwa gelar terkenalnya yang tersemat beberapa bulan ini akan hilang. Kakinya pun bergerak keluar pintu khusus staff, beberapa anak kecil mulai berteriak memanggil-manggil namanya itu

"GOOFY CLOWN...!"

"CHAPLIN..!"

"MR. CHAPLIN!"

Wajahnya berubah seketika, mimik berpoles cat wajah itu kini berganti menjadi senang tiada kira. Senyumnya yang lebar terculas begitu saja begitu namanya di teriaki berulang kali. Tidak ada yang menyadari bahwa tangan kirinya mengepal kuat menahan gairah ingin membunuh yang tiba-tiba bangkit begitu saja

"Mr. Chaplin can you show us your best trick magic?" seorang gadis bercat wajah kucing meminta nya, Kenan menundukkan wajah lalu mengangguk, "sure, kitty"

Maka ia pun menunjukkan sulapnya yang sangat memanipulasi mata. Mereka yang melihat trik itu pun terkagum-kagum, membayangkan bahwa merekalah yang melakukan hal tersebut

***

"Aku telah memesan tiket kita sayang, bersiaplah, tiga jam lagi aku akan menjemputmu"

Suara telepon dari kekasihnya, Hanzel Dwart Trusson, membuat bibir miliknya terbuka lebar seraya memekik senang, tidak sadar bahwa teriakannya membuat Hanz terkekeh kecil

"apa kau serius? Oh astaga rasanya aku tidak sabar ingin menaikin Roller Coaster itu!" balasnya masih dengan nada yang memekik

"Aku bercanda" Kakinya yang melompat-lompat bagai katak kecil lantas terpaku diam, mata gadis itu seketika membulat ingin mengeluarkan sumpah serapahnya

"KAU BERCANDA? HANZEL..!" pekiknya marah, tawa Hanz terdengar menggema dari balik telepon yang sedang ia genggam, oh, kini dia sadar bahwa Hanz hanya mengerjainya

"sial, awas kalau kau tidak menjemputku! Aku akan menarik rambutmu hingga copot dari akar-akarnya, kau dengar itu tuan Trusson?!" ancamnya melanjutkan, Hanzel berdehem

"Baik kekasihku yang pemarah, sampai jumpa jam dua, aku mencintaimu"

Pipinya bersemu merah, dengan suara yang ia atur sehalus mungkin, dia membalasnya

"aku juga, sampai nanti sayang"








Selamat malam, masih ada yang menunggu Clown?

C L O W NWhere stories live. Discover now