2. Two Hours with Hanz

8.3K 819 46
                                    

Queen tertawa riang ketika mereka menaiki sebuah wahana kapal berayun. Kekasihnya, Hanz, terus menjerit meminta berhenti. Saat wahana itu dihentikan, Hans seketika merasa mual dan tawa Queen semakin terdengar begitu kencang saat pria itu mulai muntah tidak henti-henti

"Kau muntah? Hahaha, kau payah" ejeknya seraya memijat lembut tengkuk Hanz. Lelakinya berkumur lalu menatap sebal kearah gadisnya, "For godness sake I would never ever try that fucking ship again"

"Jangan begitu sayang, baiklah.. ayo kita ke wahana lain"

Dan ya, mereka berdua pun mencoba dua wahana lain yang tak kalah ekstrem dari kapal tadi, Hanz merengut saat Queen terus menertawainya beberapa kali

"Sayang.. jangan menertawaiku" Hanz cemberut, di rengkuhnya kedua rahang milik Hanz lalu di ciumnya bibir tebal itu berulang kali. Queen tersenyum lebar saat menangkap rona merah terpasang di pipi kekasihnya itu

Matanya kini menjalar menatap retina Hanz yang terlihat begitu indah saat sinar matahari terpantul di bola mata lelaki itu. Tidak salah ibunya menamai kekasihnya Hanzel, karena bola mata Hanz memang terlihat seperti hazelnut yang meleleh di dalam toples kaca

"Kau menggemaskan"

"Kau yang paling meng- Drrt...

Suara panggilan masuk terdengar dari ponsel Hanz, dahinya mengernyit begitu boss di tempat ia bekerja meneleponnya. Bukankah hari ini ia mendapatkan cuti?

"Sebentar, boss ku menelepon" Kata Hanz seraya menunjukkan layarnya, Queen mengangguk

Queen sangat bersyukur bisa memiliki Hanz, lelaki itu begitu mencintainya dan tidak pernah mau dekat dengan gadis lain meski itu temannya sendiri. Hanz juga cukup manja terlebih saat lelaki itu sedang sakit. Dia tidak pernah mau Queen berfikir negatif maka dari itu sebisa mungkin ia selalu memberitahu siapapun yang meneleponnya dan hal-hal yang seang ia lakukan meski Queen tidak memintanya

Dahi Queen terangkat saat mendengar suara umpatan kecil yang keluar dari bibir Hanzel. Kekasihnya menatap Queen dengan sorot gusar, kedua tangan Hanz pun terangkat hendak memeluk tubuh kekasihnya yang hanya terdiam

"Hanz.. ada apa?"

"Boss meminta ku untuk datang ke tempat kerja, beberapa karyawan kelelahan melayani para pembeli" Queen tersentak, "apa? Bagaimana dengan karyawan yang lain? Hanz, kita baru berada di sini kurang dari 2 jam!" dia tahu dia terdengar egois, tapi ia sadar bahwa ini kencan ketiga mereka yang sangat sulit di dapat akibat kesibukan masing-masing. Queen tidak rela Hanz harus menghadiri kencan mereka hanya karena para pembeli yang membludak

"itu masalahnya, 8 karyawan lain telah pergi keluar kota begitu cuti diberikan. Hanya aku, Amber dan Christopher yang masih berada disini jadi boss meminta kami bertiga untuk datang sekarang juga. Maafkan aku sayang"

Queen mengangguk, ia harus memaklumi. Sekarang memang musim panas, diskon summer tersebar gila-gilaan terlebih ditempat Hanz bekerja, maka dari itu para pembeli yang datang pasti lebih ramai dari musim biasanya, ditambah sekarang musim liburan, Queen harus mengalah untuk kali ini

"Bos bilang ia akan menambah jatah cuti ku, di perbanyak menjadi 10 hari dan tambahan uang lembur" gadis itu terkekeh, Hanz pun ikut terkekeh dan kembali memeluk tubuh kecil kekasihnya, dia sangat beruntung bisa memliki Queen. Gadis itu primadona kampus, bahkan ia sendiri harus melawan senior mereka yang saat itu terang-terangan ingin memiliki Queen untuk dijadikan kekasihnya

Gadisnya memang semenarik itu

"Apa aku sudah bilang kalau kamu terlihat sangat cantik?"

"kamu sudah mengatakannya 5 kali, hahaha" tawa renyahnya menguar saat Hanz menampilkan wajah terkejutnya, "benarkah? Well... aku akan mengatakannya lagi- Queen.. kamu hari ini sangat cantik, ditambah dress kuning yang kamu pakai, kamu gadis tercantik kedua yang berhasil memikat hatiku, tentunya ibuku yang pertama okey?"

"Hanzel.. hahaha, terima kasih banyak, aku mencintaimu"

"Tidak sayang, aku yang paling mencintaimu"

Bibir mereka terpagut di tengah-tengah ramainya pengunjung taman hiburan, mereka tidak peduli, Hanz sangat mencintai gadis kecilnya dan begitu pula dengan Queen





Terima kasih atas antusiasnya, sebentar lagi konflik akan di mulai ya

Ada yang punya bayangan tidak bagaimana bentuk wajah dan tubuh sang badut?

By the way, semakin banyak komentar semakin cepat aku double up :)

50 komentar bisa kah? hehe

see you

C L O W NWhere stories live. Discover now