"Hai.. aku Kenan"
Suara riang dari balik punggungnya membuat Queen mau tak mau harus memutar kepala. Matanya memicing saat tahu bahwa sosok yang sedang memperkenalkan dirinya adalah badut yang tadi menatapnya terus menerus di stand gulali
"Apa aku bertanya? Leave me alone" Queen tidak bermaksud jahat tapi ia benar-benar tidak menyukai kehadiran lelaki ini, ditambah aura aneh yang terasa disekitarnya membuat Queen harus mawas diri
"Aku hanya ingin berkenalan, gadis. Siapa namamu?" tanya si badut lalu tersenyum lebar seraya mengikuti langkah kaki Queen. Oh, kini mereka sedang berada di Fairy Land, bangunan istana dongeng dan beberapa manusia berkostum peri memenuhi bagian taman bermain ini
Mata Queen memutar jengah, kakinya kini berhenti lalu memutar menghadap lelaki di sebelah kirinya. "Hey Tuan, aku sudah mengatakannya, tinggalkan-aku-sendiri!"
Badut itu terdiam, mimiknya berubah sesaat menjadi datar tanpa ekspresi, Queen kembali mengernyit, apa badut ikon ini sakit?
"Jangan ganggu aku lagi, kau dengar itu badut?! Sial" umpat gadis itu lalu berjalan menjauh dari si badut, kembali menikmati me time nya di taman hiburan ini
"Clown? Let'see, apa yang badut ini bisa perbuat pada gadis seperti mu"
***
Waktu telah menunjukkan pukul 7 sore, sudah 5 jam Queen berada di taman ini tanpa melakukan apapun. Dia hanya berpindah-pindah stand makanan dari satu tempat ke tempat lain, perutnya terasa begitu penuh, berbagai macam makanan telah ia coba. Dia lelah, mkaa ia memutuskan untuk kembali kerumah
Tangannya kini merogoh ponsel yang ia kantongi sedari tadi, tidak ada sms, tidak ada chat, tidak ada telepon. Hanya teman-teman dari fakultas berbeda dan teman kelasnya yang selalu iseng mengiriminya pesan. Sepertinya Hanzel memang sedang sibuk, dia menghela nafas, matanya kini beralih menatap langit di kota Markleeberg
Karena ini musim panas, matahari pun tenggelam begitu lambat, langit malam baru muncul saat waktu menunjukkan pukul 11 malam. Kakinya melangkah melewati lorong-lorong taman hiburan hendak mencari pintu keluar. Saat ia hendak berbelok kearah yang tertera di papan, sesuatu membekapnya dan menariknya ke bilik tenda taman hiburan yang kosong dan sepi
Dia berusaha menjerit, sialnya lorong yang tadi ia lalui memang sepi tidak ada pengunjung. Sepertinya orang-orang masih betah bermain disana. Dia pasrah, pandangannya berputar-putar, cairan yang tertuang di kain yang membekapnya mulai bekerja
Queen tertidur. Si badut menunjukkan batang hidungnya, ia menatap Queen seakan menatap malaikat yang tidak pernah ia jumpai. Gadis ini benar-benar indah, bibir tebalnya, bulu mata lentiknya, rambut tebal ikalnya, tubuhnya, dan busananya membuat Kenan benar-benar ingin menghabisi tubuh kecil ini dengan hentakan nikmat. Kenan menghela nafas sabar, yang penting gadis sombong ini telah berhasil ia tundukkan
"mari kita cari tahu, apa bibirmu muat menampung penis badut ini, hm" gumamnya terkekeh berat
A/N aku lemas, doakan aku ya agar kembali sehat
Maaf kalau part yang ini pendek dan membosankan, sebenarnya ini bukan bagian dari cerita Clown sih, lebih ke poin of view nya Kenan saja, tapi ya sudahlah hahaha
Jangan dark siders aka cuma baca langsung out ya:( Aku berusaha keras untuk selalu update demi kalian meski badan aku lemes
Aku sangat menghargai vote dan komentar kamu. Untuk yang menunggu semua cerita-cerita ku, sabar ya, tangan aku cuma dua, kalau wattpad ada voice note mungkin sudah kelar 10 bab karena menulis lebih sulit dibanding berbicara, sungguh
Sampai jumpa di part selanjutnya
![](https://img.wattpad.com/cover/226097945-288-k43383.jpg)
ŞİMDİ OKUDUĞUN
C L O W N
FantastikThe Goofy Chaplin, itulah sebutannya. Lelaki tinggi berkostum formal yang bekerja di salah satu taman hiburan sebagai badut sulap. Tidak ada yang tidak menyukai orang ini, dengan senyum yang penuh pesona dan sapaan yang ramah, membuatnya diangkat me...