Epilog

16.9K 668 74
                                    

Hay epilog

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hay epilog. Sedih ya? Wkwkwk kalau mau
extra komentarnya sampai 100 yah, maksimal satu orang 3 komen.

Coba pesan kesan kalian dikomentar bawah yah! Nanti aku masukin instagram.
Ex: ceritanya buat gue baper.

Enjoying this part!!!

🍁🍁🍁

Hay ini kisahku dan Aksara William.

Menikah karena sebuah kecelakaan lalu terjalin sebuah ikatan yang tidak pernah aku pikirkan. Pernah aku berpikir untuk lari dari kenyataan, namun... Aksa datang membawaku masuk ke hidupnya.

Berwarna. Begitulah Aksa, dia mampu membuatku tersenyum, tertawa, mampu meluruhkan semua keluh kesahku. Dia laki-laki kedua yang aku banggakan, tentu yang pertama Bapak.

Tuhan, sungguh aku sangat bersyukur engkau mendatangkan Aksa bak pangeran yang mencari seorang putrinya. Ini aku, Khansa Nadzifah Syikha Livia.

Ibu dari satu anak bernama Bonanza Prameswara Dyazh William. Entah apa yang Aksa pikirkan saat membuat nama anak kami, namun itu sangat panjang syukurlah namanya indah.

Bonanza memiliki arti  pemandangan yang indah. Aku berharap dia dapat tumbuh menjadi anak yang dapat menghargai warna dunia, sama seperti ku bukan? Oh iya nama panggilannya Zaza. Tapi Mama Seyla memanggilnya Wara.

Terlalu panjang jika aku menjelaskan nama Zaza disini, namun sungguh arti namanya sangat bagus. Dan tentu di belakang namanya ada nama kebangaann Aksa.

Apa kata Aksa? "Biar dia tahu kalau Papanya orang kaya sedunia."

Ciuh, sombong sekali memang. Padahal tanpa ada nama itu orang-orang sudah tahu. Wong baru 2 bulan anakku sudah di sorot kamera dan wartawan. Aku sempat marah, kesal pada Aksa yang langsung memberitakan anak kami. Akh sudahlah sekarang aku biasa saja karena tidak mau keluar rumah.

Iya kami sudah pindah, Aksa membeli rumah yang sangat mewah. Kamarnya banyak, dia bilang dia mau punya anak 13 biar bisa bentuk tim sepak bola.

Dia bilangnya enak, akunya yang menderita.

"SAYANG."

Aku yang di datang dari luar langsung menatap Aksa, dia itu bisa tidak jangan ngegas.

"Apaan?" Tanya Khansa yang duduk di kasur lalu mengambil anaknya, terlebih dahulu dia kasih kain di dadanya agar Zaza nyaman. Dulu sih katanya Aksa mau kasih nama Sasa, tapi Nenek Ardelia menentang. Katanya nanti dikira micin.

AKHANSA (END)Where stories live. Discover now