BAB 23

11.1K 731 43
                                    

Hey, gue kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hey, gue kembali.

Cunk angkat keteknya yang kangen Aksara😌 maaf banget, karena dua hari kemaren revisi, dan sudah selesai yehe...

Kalian masih pada hidup kan?

🍁🍁🍁

Tidak....

Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa, kepala Ibel hanya terasa dua kali lipat lebih berat, dan dokter bilang ini sudah biasa terjadi.

Setelah menunggu 3 jam lamanya baru Ibel sadar kembali, semuanya amat sangat mengucapkan syukur. Hampir saja Seyla negatif thingking jika...

Jik Ibel telah meninggalkannya? Ohh no Seyla tidak percaya itu.

"Makan yang banyak yah Kak." Kata Seyla yang dari tadi tidak henti-hentinya menyuapi Ibel bubur, harus makan banyak biar cepat sehat.

"Sudah Ma, kenyang." Balas Ibel menutup mulutnya dengan tangannya, entah sudah berapa puluh sendok bubur yang masuk ke mulut Ibel. Ya Tuhan baru sadar saja sudah di siksa di suruh makan, eh lebih tepatnya di sayang.

Iya sayang.

"Sudah Sey, nanti Ibel jadi Sumo kamu kasih makan lebih begitu." Protes Ardelia, sungguh Ibel telah di jadikan Sumo oleh Seyla, untung masih menantu.

"Iya, ini sekali lagi sudah. Buka mulutnya." Kebiasaan Mama-Mama kalau mau sudahan pasti bilang 'sekali lagi' ujung-ujungnya sampai habis juga.

"Sudah Ma, engap." Ibel masih berusaha untuk menutup mulutnya.

"Sudah Sey, Ibel sudah kenyang itu." Untungnya ada Alex yang membela Ibel, hidup Papa Alex!

"Iya iya." Akhirnya Seyla menaroh mangkok bubur tersebut di atas nakas yang terletak di sampingnya.

"Bagaimana Kak, sudah mendingan kan?" Tanya Seyla memegang kening Ibel, lah bukan demam yah. Semakin hari otak Seyla tinggal setengah. Rip otak.

"Sudah Ma, aman." Kata Ibel membentuk jarinya oke.

"Kalau ada apa-apa bilang ke Mama ya." Tentu saja Seyla masih panik, apa lagi tiba-tiba seperti tadi.

Syukur Alhamdulillah Tuhan masih mengijinkan Ibel untuk hidup.

"Umm Ma."

"Apa?" Balas Seyla.

"Khansa?" Niat utama Ibel adalah menanyakan keadaan Khansa, Khansa masih hidup kan?

AKHANSA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang