23

72 6 0
                                    

Happt reading

******

Clara keluar dari kelasnya, tiba-tiba seorang laki-laki yang memanggilnya, membuat Clara berhenti di tempat.
Kini Clara berhadapan dengan seorang cowok yang tengah menatap kearahnya, tatapan mata bertemu. Clara pun jatuh kearah cowok yang ada di depannya ini, mereka hanya saling menatap tanpa saling berbicara.
Terkadang, hanya dengan tatapan mata sudah menjelaskan semua yang terjadi diantara
keduanya.
Clara kemudian menundukkan kepalanya lalu dia berjalan meninggalkan Bayu yang kini masih menatapnya, tapi Bayu menahan lengan Clara supaya dia tidak pergi meninggalkannya.

Mau tidak mau Clara menolehkan wajahnya kembali, dan ini kedua kalinya mereka saling menatap satu sama lain, kedua mata mereka saling berbicara tapi bibir keduanya masih tertutup dengan rapat.

"Loh sibuk gak, soalnya ada yang mau gue omongin sama loh." ucap Bayu datar.

"Mau ngomong apa Bay?" tanya Clara, ia kembali menunduk.

"Kita ngobrolnya di kantin aja gimana, sekalian makan. Loh pasti belum makan kan?"

Clara mengangguk. "Boleh."

Kini mereka sudah berada dikantin.

"Loh mau ngomong apa?" tanya Clara tanpa basa-basi.

"Ntar kita makan dulu, gue pesen makanan dulu ya." ucap Bayu, pergi untuk memesan makanan.

Setelah lima menit akhrinya ia pun kembali dengan membawa dua mangkuk bakso, ia langsung meletakkannya di atas meja.

"Oh ya ntar loh sibuk gak?" tanya Bayu.

"Gak, emang kenapa?"

"Gak, gue pengen ngajak loh jalan."

Clara yang sedang menikmati baksonya, tiba-tiba tersedak mendengar ucapan yang keluar dari mulut Bayu.

"Clara loh kenapa? Sorry kalo ucapan gue ngagetin loh." ucap Bayu panik. Ia segera mengambil minum dan diberikan kepada Clara.

"Gak papa kok. Loh mau ngajak gue jalan?" tanya Clara lagi.

"Iya, gimana loh mau kan?" tanya Bayu.

Clara mengangguk pelan, ia menarik sudut bibirnya.

Kriinggg...kriingg

Pertanda bell berbunyi, semua murid-murid segera menghabiskan makanan mereka dengan cepat, kemudian berhamburan menuju kelas masing-masing.

"Udah bell, kita masuk yuk..!!" ajak Bayu, ia menyudahi.

"Iya." sahut Clara singkat.

****


Siswa-siswi dari dalam kelas segera segera menghambur keluar seperti kacang yang tumpah meruah keluar karung. Clara dan Rania sudah berjalan menuju  gerbang untuk menunggu di halte. Rania biasanya menunggu taxi online yang biasa mengantar jemputnya. Sementaraa Clara yang biasa di jemput oleh Ayahnya, namun kali ini ia harus menunggu bus untuk mengantarkan mereka pulang. Tapi langkah keduanya terhenti sebelum sampai di gerbang saat Bayu memanggilnya. Cowok itu menghampiri Clara.

"Clara, pulang bareng yuk." ajak Bayu santai.

Clara menoleh, ia langsung menatap Bayu.

Tanpa pikir panjang ia meraih tangan Clara, sedangkan Clara hanya menatap tangannya lalu memandang Bayu. Mereka berjalan menuju ke lapangan parkir karena Bayu membawa motor.

Bayu memberikan helm kepada Clara, lalu naik ke atas motor.
"Makasih Bay." Clara memasangkan helmnya, kemudian naik ke atas motor.

Bayu melirik spion  kiri. pegangan ya." ucap Bayu. Ia menghidupkan motornya.

Clara mengangguk. Bayu melajukan motornya tanpa meninggalkan jejak sedikit pun, hanya tinggalah asap yang keluar dari knalpot motornya.

Di perjalanan Bayu melambatkan laju motor sambil melirik spion kanan, melihat raut wajah Clara tampak canggung.  Sudah dari tadi Bayu menahan tawa, karena Clara begitu canggung yang ingin berpegangan tangan di bahunya. "Kaku banget sih, lepasin aja." ucap Bayu terkekeh. "Oh ya rumah loh dimana?" tanya Bayu.

"Eh?" Clara tersentak kaget, tersadar sesuatu. "Masih depan lagi, nanti di persimpangan belok kiri deh."

"Okey." sahut Bayu mengerti.

Clara membalas pandangan Bayu yang meliriknya dari kaca spion, membuat rona merah mengalir kedua pipinya. Matanya melirik cowok itu lagi lewat laca spion yang sedang fokus dengan jalan raya.

"Itu rumah gue cat warna abu-abu."
Bayu mengikuti arah telunjuk Clara. Motor Bayu masuk kedalam gerbang yang baru saja di buka oleh seorang laki-laki yaitu Ayah Clara. Clara segera turun dari motor Bayu. "Hai om."  sapa Bayuz ia menyalami Fadil menghampiri Clara yang baru saja berhenti.

"Bayu. Ayuk mampir dulu." ajak Fadil kepada Bayu.

"Lain kali aja om." sahut Bayu.

"Udah, mampir dulu. Kebetulan bunda Clara udah siapin makan siang. Kita makan dulu, nanti baru pulang." Fadil menarik tangan Bayu hingga masuk ke dalam.

Bayu terdiam saat tangannya di tarik oleh Fadil hingga kedalam rumah.

****

Dear bayu : Kau Akan Kucinta NantiWhere stories live. Discover now