10

263 116 20
                                    


Happy reading

****

Hari ini yang cukup sibuk, pukul setengah tujuh pagi siswa Garuda sudah berkeliaran ke tengah lapangan untuk bersiap melakukan kegiatan upacara, ritual setiap hari senin wajib menggunakan dasi dan topi upacara.

Bayu merapikan baju, dasi serta topi dengan malas, ia hanya memasang topi dibagian kepala belakang agar rambutnya tidak berantakan. Ia bersiap diri keluar kelas.
Bayu masuk dibarisan kelasnya tepat dibelakang Raga, di samping Clara. Bayu melirik ke arah Clara yang sedang mengobrol dengan salah satu teman sekelasnya.

Terlihat pak Yogi yang sedang memeriksa perlengkapan upacara di setiap barisan. Pak Yogi tak sengaja melirik ke arah Bayu dengan seragam yang berantakan. Lalu ia menghampiri Bayu yang bercanda dengan kedua temannya.

"Bayu, itu kenapa dengan topi kamu?" tanya pak Yogi.

"Gak papa pak."

"Biasa pak, Bayu takut rambutnya berantakan makanya kayak gitu." celoteh Dima.

"Apaan sih loh." sahut Bayu sinis.

"Coba kamu benerin lagi topi kamu, kamu liat semua temen-temen kamu pada rapi."

"Ya pak." gumam Bayu.

Pak Yogi meninggalkan tempat itu, ia berjalan diantara barisan guru.

Clara yang tengah sibuk memperhatikan Bayu sejak tadi yang mendapat teguran dari pak Yogi. Clara berjalan dan berdiri di hadapan Bayu.

Bayu menatap Clara aneh, kenapa Clara berada didepannya.

Clara mengangkat kedua tangannya, ia membuka topi Bayu. Lalu ia pasangkan dengan benar. Sedangkan Bayu hanya menatap Clara dengan tajam. "Ini baru benar." gumam Clara.

Semua pasang mata tertuju pada keduanya.

"Cie-cie masih pagi udah pacaran ." goda Raga.

"Pemandangan pagi ini indah banget ya Ga. Jadi semangat gue belajarnya." sindir Dima.

Bayu hanya terdiam seperti mematung, ia terus menatap wajah cantik Clara.

Setelah Clara memperbaiki topi Bayu, ia pun kembali ke barisan nya.

******

Lonceng berbunyi tanda semua siswa harus masuk kekelas mulai pelajaran pertama.

Siswa di kelas Clara tampak tenang, mereka sibuk menulis di meja masing-masing.

Clara yang duduk di barisan bangku sebelah kiri, karena pak Ridwan menyuruhnya untuk pindah di bangku kosong.

Setelah beberapa penjelasan yang diberikan pak Ridwan dikelasnya, lonceng istirahat pun tiba.

Semua siswa berkeliaran menyerbu kantin sekolah. Tidak dengan Bayu dan juga teman-temannya.

Mereka kini berada di atap sekolah bersama dengan teman-temannya yang lain, dia lagi malas seperti siswa lain yang sibuk menyerbu kantin.

"Gue denger kemaren loh nganterin Clara pulang ya Bay?" tanya Raga.

"Sebenernya hubungan loh sama Clara itu apasih? Kalian udah pacaran ya? Kok makin kesini kalian udah makin deket." jelas Dima nyerocos.

Bayu menatap kearah kedua temannya sambil menaikkan sebelah alisnya, "Kenapa kalo gue kemaren nganterin dia, pacaran sama dia?" Bayu balas bertanya kepada kedua temannya.

"Ya gak papa sih, bagus itu."

"Ya Bay, lagian kan Clara cantik, pinter, cocok lah kalo sama loh." gumam Raga.

Bayu terkekeh. Ia berpikir untuk tidak masuk ke dalam kelasnya. Akhirnya ia memutuskan untuk tetap berada di atap sekolah hingga pulang sekolah.

Setelah beberapa jam kemudian, lonceng kembali berbunyi, menandakan siswa masuk di pelajaran terakhir. Bayu tetap aja tak mau turun, akhirnya Raga dan Dima saja yang turun dan berjalan masuk ke kelas.

"Bayu bapak tau kamu di atas, Bayu turun kamu." teriak seorang cowok dari bawah.

Bayu berdiri lalu dia berjalan dan turun dari atap untuk menemui pak Yogi yang sudah sangat berisik.

"Kenapa kamu tidak masuk di pejalan kedua tadi?" tanya pak Yogi.

Karena pak Yogi adalah guru piket, jadi itu salah satu menjadi tugasnya untuk mengurs siswa yang berkeliaran diluar.

Bayu hanya diam, ia tak menjawab apa-apa pertanyaan yang di lontarkan oleh pak Yogi. Ia hanya menduduk patuh.

"Karena kamu gak masuk pelajaran tadi, kamu saya hukum keliling lapangan tujuh putaran serta berdiri di lapangan sampai lonceng pulang." ucap pak Yogi lantang.

Bayu hanya mengangguk, kemudian ia berjalan ke tengah lapangan. Ia memulai berlari mengelilingi lapangan serta berdiri dibawa tiang bendera.

Teengg..Teengg..

Lonceng berbunyi menandakan semua siswa pulang. Semua siswa sudah berhamburam keluar dari gerbang sekolah.

Bayu bergegas masuk kekelas nya untuk mengambil tasnya, kemudian berjalan menuju gerbang sekolah.

Terlihat Clara yang sedang berjalan sendirian. Bayu sambil menggantungkan tas di pundak nya, berlari mengejar Clara yang sudah berjalan jauh didepan, ia menghampiri Clara.

"Hai."

Clara menoleh kesamping tepat kearah Bayu.

"Pulang bareng yuk." ajak Bayu.

"Gak usah deh, ntar ngerepotin loh lagi. Gue naik taxi aja.

"Gak ngerepotin kok, ayok..!!" Bayu menarik tangan Clara hingga di parkiran.

Mereka sampai di parkiran sekolah. Clara menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya. Ia berdiri disamping motor Bayu.

Bayu segera memundurkan motornya, setelah itu mereka naik dan beranjak dari sekolah.

Part kali ini pendek.

Terima kasih buat yang udah baca, semoga kalian suka.

Dear bayu : Kau Akan Kucinta NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang